Koordinat.co,Gorontalo – Merasa ditipu oleh oknum yang mengatasnamakan Pegawai PT. Sinar Mitra Sepadan (SMS) Finance Cabang Gorontalo, GB (37) salah satu warga Kota Gorontalo melaporkan kejadian yang dialaminya tersebut ke Polresta Gorontalo Kota, Jumat (15/12/2023).
Informasi yang dihimpun media ini berdasarkan keterangan GB, kejadian tersebut bermula saat mobil yang ada pada dirinya menunggak pembayaran di PT. SMS Finance Cabang Gorontalo.
Saat itu, GB didatangi oleh tiga orang pria yang mengaku pegawai PT. SMS Finance Cabang Gorontalo pada tanggal 13 Desember 2023.
Awalnya, ketiga pria yang masing masing berinisial AR, ZA dan satu orang yang belum diketahui namanya tersebut meminta GB untuk melakukan proses alih kontrak atas unit mobil daihatsu terios ke kantor PT. SMS Finance Cabang Gorontalo yang berada di jalan HB Jassin, Kota Gorontalo .
Dua hari kemudian, GB bersama Istri dan adik serta kedua anaknya datang ke kantor PT. SMS Finance Cabang Gorontalo. Setibanya di kantor, GB bersama Istrinya diminta untuk masuk kedalam, sementara adik dan kedua anaknya masih berada di dalam mobil.
“Saat tiba di kantor, saya bersama istri saya kemudian diminta pak AR untuk masuk ke dalam ruangan untuk melakukan proses alih kontrak seperti yang sudah dibicarakan sebelumnya. KTP saya dan istri juga sudah diminta dan di foto,” kata GB kepada awak media, Sabtu (16/12/2023).
“Ternyata yang terjadi tidak seperti yang dijanjikan. Tidak ada proses alih kontrak. Yang bertemu kami di dalam ruangan juga bukan pak AR, tapi orang lain yang tidak kami ketahui namanya,” tambahnya.
Ditengah pembicaraan, lanjut dia, ZA yang berada di luar meminta kunci mobil tanpa alasan yang jelas dan orang yang berada di dalam ruangan langsung menutup pintu kaca ruangan itu. Hanya berselang beberapa menit setela kumci diberikan, GB melihat kedua anaknya sudah berada di depan ruangan.
“Saya lihat anak saya sudah didepan ruangan. Adik saya juga datang dan bertanya kenapa memanggilnya, padahal saya tidak pernah memanggil adik saya untuk ke ruangan,” tuturnya.
Merasa ada yang tidak beres, GB meminta istrinya untuk mengecek keadaan di luar. Disaat bersamaan, AR yang berada di ruangan juga terlihat bolak balik di dalam kantor.
“Karena istri saya ini sudah tidak kembali ke dalam, saya kemudian menyusulnya ke luar. Sesampainya di depan kantor, saya lihat mobil saya sudah tidak ada, adik saya bilang sudah dibawa oleh ZA,” imbuhnya.
Mengetahui hal tersebut, GB kemudian menelfon ZA tetapi tidak dijawab. Dirinya kemudian mencoba bertanya kepada beberapa pegawai yang berbeda di ruang lainnya. Saat itu, AR dan pria yang tak dikenal juga sudah tidak terlihay lagi di dalam kantor
“Saat saya meminta tolong kepada mereka untuk menelfon ZA, para pegawai ini menjawab bahwa ZA dan AR adalah Eksternal Collector atau pihak ke tiga. Disinilah saya baru tau, kalau mereka bukan pegawai SMS Finance. Padahal selama ini mereka mengaku pegawai di SMS Finance itu,” ungkapnya.
Merasa khawatir, GB kemudian mencoba kembali menghubungi ZA dan AR. Namun, mereka justru meminta GB untuk bertemu dengan pihak Finance pada Senin pekan depan.
“Di dalam mobil ada Sertifikat Tanah, Televisi, Spiker dan pakaian saya dan Istri serta anak anak saya. Selain itu, Dompet saya juga ada di mobil itu, didalamnya ada kartu debit, KTP dan beberapa dokumen pribadi saya,” tuturnya.
GB kemudian menunggu ZA dan AR sampai pukul 20.30 WITA, namun keduanya tidak kunjung datang. Khawatir dengan situasi tersebut, GB kemudian melaporkan kejadian yang dialaminya teresebut ke Mapolresta Gorontalo Kota malam itu juga.
“Laporan kami sudah diterima. Saat ini kami hanya berharap pihak Kepolisian dari Polresta Gorontalo Kota untuk memproses apa yang menjadi laporan kami ini. Sebab selain mobil, ada banyak barang berharga kami didalam yang ditaksir mencapai Rp 15 juta, belum lagi serifikat tanah dan dokumen pribadi lainnya,” tuturnya.
Hingga saat ini, belum diketahui dengan pasti identitas para terlapor tersebut dan barang milik keluarga GB belum juga dikembalikan. Reporter yang berada di lapangan juga tengah berusaha menghubungi pihak PT SMS Finance untuk dimintai klarifikasi terkait kejadian itu.(*)