Koordinat.co, Gorontalo – Aksi demonstrasi jilid 2 yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Gorontalo yang berlangsung di kantor DPRD Kabupaten Gorontalo kembali memanas, (Selasa, 10/12/2024)
Mereka mendesak agar Direktur RSUD Dr.M.M. Dunda segera dicopot akibat buruknya pelayanan di rumah sakit tersebut. Tuntutan ini muncul setelah sepekan berlalu tanpa ada kejelasan atau tindakan konkret dari pihak DPRD terkait tuntutan sebelumnya.
Mahasiswa kecewa dengan lambatnya respons terhadap desakan dan menuding meng’anak “Emaskan” Direktur RSUD Dr.M.M. Dunda yang sampai sekarang tidak ada tindakan tegas untuk mencopot Direktur RSUD tersebut.
Dalam aksi ini, terjadi perdebatan sengit antara massa aksi dan anggota DPRD yang menemui mereka. Para mahasiswa menuntut pertanggungjawaban atas kinerja buruk di RSUD tersebut.
Salah satu orator menyuarakan kritik keras dengan menegaskan bahwa apabila anggota DPRD Kabupaten Gorontalo tidak mampu mengambil tindakan tegas terhadap Direktur RSUD Dunda, sebaiknya mereka mengundurkan diri dari jabatannya.
“Kalau tidak bisa memberikan tindakan yang tegas terhadap Direktur RSUD Dunda, lebih baik mundur saja dari jabatan!”, tegas salah satu orator.
Mahasiswa berharap agar DPRD Kabupaten Gorontalo segera mengambil tindakan tegas. Jika tuntutan tidak dipenuhi, mereka mengancam akan melanjutkan aksi dengan skala lebih besar.