KOORDINAT.CO, KAB.GORONTALO – Pelayanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Limboto, Kabupaten Gorontalo dikeluhkan oleh pelanggan, Senin (25/09/2023).
Keluhan ini disampaikan oleh pelanggan yang bernama Ryan Hidayat. Masyarakat Lingkungan 3, Kelurahan Hunggaluwa, Kecamatan Limboto itu mengaku sangat kecewa akan pelayanan PLN.
Hal ini bermula saat dirinya dan sang isteri mencoba melakukan pengisian pulsa token di beberapa mini market terdekat. Alhasil pihak mini market menerangkan bahwa, sistem pada meteran di rumahnya mengalami pemblokiran oleh PLN.
Setelah itu dirinya mendatangi kantor PLN ULP Limboto guna menanyakan persoalan tersebut, namun pihak PLN mengarahkan dirinya terlebih dahulu untuk melakukan pembayaran tagihan bulan Agustus.
Dirinya pun merasa heran, sudah melakukan pergantian meteran listrik ke token masih saja dibebani dengan tagihan.
” Terus terang saya dan keluarga sangat kecewa. Kenapa? Karena setahu saya di rumah itu sudah mengalihkan meteran listrik ke meteran token, kok masih saja dibebani dengan tagihan. Saat itu kata orang PLN ketika mau mengganti meteran terlebih dahulu saya melakukan pembayaran tagihan di bulan berjalan, dan itu saya sudah lakukan. Tapi kenapa nanti sekarang saya sudah menggunakan meteran token masih ada dimintai tagihan seperti ini, kan aneh.” Ungkap Ryan.
” Saya pun selepas shalat maghrib Minggu kemarin mencoba melakukan pengisian token di mini market terdekat, akan tetapi pihak mini market mengatakan bahwa meteran di rumah saya telah diblokir.” Sambungnya.
Ryan beserta keluarganya mengaku sudah seharian mengalami sumbatan aliran listrik yang mengakibatkan listrik di rumahnya tersebut padam.
” Jujur keluarga di rumah pada mengeluh. Anak kepanasan, isteri saya harus menyetrika dan ini itu, tapi listriknya enggak ada.” Tegasnya.
Tak sampai di situ, tertanggal 25 September 2023 dirinya kembali mendatangi PLN ULP Limboto guna mengkonsultasikan perihal tersebut, akan tetapi dirinya hanya diarahkan bertemu dengan Security.
Tak puas dengan penjelasan Security, Ryan mencoba meminta untuk dipertemukan dengan Manager. Akan tetapi sudah berjam-jam menunggu Manager PLN ULP Limboto tak kunjung hadir.
” Kekecewaan berikutnya saya hanya diarahkan bertemu dengan Security, padahal saya mau bertemu pimpinan PLN. Kata bapak Security itu managernya ada, tapi setelah hampir 2 jam menunggu di situ managernya tidak mau menemui saya. Bagi saya ini raport merah buat PLN ULP Limboto.” Jelasnya penuh kecewa.