Koordinat.co,Gorontalo – Ketua Umum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI-G ) Gorontalo Hariyanto Puluhulawa Ingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam membeli daging Sapi di Pasar maupun Swalayan menjelang lebaran idul Fitri.
Mengingat bahwa daging sapi merupakan salah satu komoditi peternakan yang menjadi sumber protein hewani dan sangat menunjang untuk memenuhi kebutuhan dasar bahan pangan di Indonesia.
“Banyak orang menjadikan daging sapi sebagai hidangan wajib di meja makan keluarga atau sebagai menu utama untuk menyambut hari-hari besar dan bersejarah.mendapatkan manfaat yang baik dari mengonsumsi daging sapi, maka hal yang perlu anda perhatikan adalah kualitas dari daging sapi itu sendiri.”Jelas Ketua YLKI Gorontalo, Hariyanto Puluhulawa SH.Jum.at (29/03/2024).
Ketua YLKI Gorontalo juga menyampaikan bahwa Kualitas daging sapi sedikit banyak dipengaruhi oleh kondisi hewan sebelum dan sesudah dipotong.jad dalam hal ini kwalitas fisik daging sapi dapat dilihat dari warna daging, rasa dan aroma, perlemakan dan tentu saja tekstur dagingnya.Sedangkan kwalitas daging sesudah dipotong dapat dipengaruhi oleh metode atau cara memasaknya, pH daging, hormon dan metode penyimpanan daging.
“Salah satu tanda paling umum daging sapi yang sudah tidak layak konsumsi yakni dagingnya cenderung berlendir atau lengket dan memiliki bau tak sedap,agar tidak keliru dalam mengonsumsi daging sapi.”Ungkapnya
Berikut Ciri-ciri Daging Sapi Tak Layak Konsumsi
- Hewan sakit terutama yang menderita radang bersifat akut pada organ dalam yang akan menghasilkan daging berbau seperti mentega tengik.
- Hewan dalam pengobatan terutama dengan pengobatan antibiotik akan menghasilkan daging yang berbau obat-obatan.
- Warna daging tidak normal tidak selalu membahayakan kesehatan, namun akan mengurangi selera konsumen.
- Konsistensi daging tidak normal yang ditandai dengan tingkat kekenyalan daging rendah (jika ditekan dengan jari akan terasa lunak) dapat mengindikasikan daging tidak sehat. Apaila disertai dengan perubahan warna yang tidak normal, maka daging tersebut tidak layak dikonsumsi.
- Daging busuk dapat mengganggu kesehatan konsumen karena menyebabkan gangguan saluran pencernaan. Pembusukan dapat terjadi karena penanganan yang kurang baik pada waktu pendinginan, sehingga aktivitas bakteri pembusuk meningkat atau karena terlalu lama dibiarkan di tempat terbuka dalam waktu relatif lama pada suhu kamar. Sehingga terjadi proses pemecahan protein oleh enzim-enzim dalam daging yang menghasilkan amoniak dan asam sulfide.(Rls)