KOORDINAT.CO, KABGOR – Muhlis Harim, orang tua dari salah seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Limboto, berinisial MIH, terpaksa melaporkan dugaan tindakan pengeroyokan terhadap anaknya berinisial MIH tersebut ke Kepolisian Resor (Polres) Gorontalo, pada Selasa (6/7/2021).
Kepada Koordinat.co, Muhlis menceritakan kronologis kejadian tersebut. Ia menjelaskan, pada Selasa (6/7/2021) sore sekitar pukul 15.00 Wita, MIH pulang ke rumah dan melaporkan kepada dirinya, bahwa MIH telah dikeroyok oleh 5 orang sesama siswa SMK Negeri 1 Limboto di halaman sekolah.
“Setelah mengetahui anak saya (MIH, red) dikeroyok, saya menanyakan kepada anak saya terkait kronologis sampai dia telah dikeroyok oleh 5 orang siswa tersebut. Setelah mendengarkan penjelasan dan melihat kondisi anak saya akibat pengeroyokan tersebut yang mengalami luka di bibir bagian kanan, muka memar dan bagian belakang telinga terjadi pembengkakan yang besar, sehingga hal ini harus diselesaikan secara hukum dan saya langsung menuju Polres Gorontalo untuk melaporkan hal tersebut,” ungkapnya.
Ditambahkannya, sebelumnya pihak sekolah telah mengundang dirinya dan orang tua pelaku untuk menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan, namun usaha dari pihak sekolah tersebut tidak mendapatkan solusi. Sehingganya, dengan dasar itu, akhirnya dirinya menyatakan untuk menyelesaikan masalah tersebut ke pihak penegak hukum.
“Saya sebagai orang tua korban menyatakan, walaupun pihak sekolah sudah memberikan sanksi kepada pelaku, secara pribadi saya sudah memaafkan mereka, namun tidak menggugurkan proses hukum yg sementara berjalan di pihak polres Gorontalo,” tandasnya.
Hingga berita ini ditayangkan, Koordinat.co telah berusaha menghubungi pihak SMK Negeri 1 Limboto dengan mendatangi langsung untuk mengklarifikasi persoalan tersebut, namun pihak SMK Negeri 1 Limboto enggan memberikan klarifikasinya.
Penulis: Ricky Rianto Kadir