KOORDINAT.CO, Kabupaten Pohuwato – Jembatan timbang, Marisa yang berada di jalan trans sulawesi atau tepatnya di Desa Teratai, Kecamatan Marisa rencananya akan direlokasi karena tidak efektif lagi.
Selain itu, kapasitas yang belum bisa mencakup semua tonase kenderaan yang ada tentu menjadi satu dorongan untuk merelokasi bangunan baru.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II,,Dominggus ST,.MT didampingi Koordinator Jembatan Timbang Marisa, Deni SM. Abdul ketika bertemu dengan Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga di rumah jabatan bupati, Kamis, (10/8/2023).
Langkah dari Balai Pengelola Transportasi Darat disambut baik bupati, bahkan Bupati Saipul mengakui keberadaan jembatan p yang berada disamping Kantor Perpajakan sudah tidak efektif, baik itu bangunannya ataupun letaknya yang terbilang tidak bisa mencakup semua kenderaan bermuatan, salah satunya adanya jalan alternatif lain yang tidak melalui jembatan timbang tersebut.
Olehnya selaku pemerintah daerah sangat mendukung dan menyambut baik relokasi bangunan jembatan timbang tersebut, dengan harapan bisa segera dibangun, karena tanah untuk pembangunannya sudah tersedia.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II, Dominggus ST,.MT menjelaskan, jembatan timbang yang ada tetap beroperasi sambil menunggu proses perencanaan pembangunan di lokasi yang baru.
“Ia, lokasi kantor yang sekarang itu untuk jembatan timbang kurang efektif, baik itu dari segi kapasitas timbangannya maupun lokasinya. Juga adanya jalan alternatif lain yang dilalui oleh mobil truk untuk menghindari proses penimbangannya”,jelasnya.
Pihaknya pun sangat berterima kasih atas respon baik dari pemda Pohuwato.
“Kami sudah difasilitasi, dan rencana kami ke sini (bupati) untuk sowan dan minta izin. Alhamdulillah, pak bupati menerima kami dengan baik dan dibantu juga dengan prosesnya dipercepat, tidak dipersulit.
Beberapa dokumen yang kami urus ketika itu sudah rampung insyaallah segera kita bangun. Jika dokumennya lengkap tahun ini, maksimalnya di tahun depan pembangunannya akan jalan.
Terkait lahan, sudah ada dan kami sudah dapat hibah dari pemda Pohuwato tepatnya arah kiri jalan trans setelah pos kehutanan”,pungkasnya.
Terpisah, Koordinator Jembatan Timbang Marisa, Deni SM. Abdul menambahkan, rencana pembangunan atau relokasi sudah sejak dari 2020, karena memang kondisi di timbangan sudah tidak ideal lagi dengan adanya jalan alternatif lewat belakang.
“Di sini yang menjadi salah satu persoalan kita di lapangan melaksanakan SOP, salah satunya kapasitas masih 20 ton.
Jadi, belum bisa mencakup semua tonase kenderaan yang ada, sehingga kita ada peningkatan untuk sampai 80 ton pada pembangunan baru dan semua kenderaan akan terkover”,ujarnya.
Pewarta : Muslim Monoarfa