• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • contact
KOORDINAT.CO
Advertisement
  • Kota Gorontalo
  • Home
    • Kab Gorontalo
    • Gorontalo
      • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Daerah
    • Kota Bitung
    • Sulawesi Utara
      • Bolmut
      • Kepulauan Talaud
  • Ekonomi & Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Olahraga
No Result
View All Result
  • Kota Gorontalo
  • Home
    • Kab Gorontalo
    • Gorontalo
      • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Daerah
    • Kota Bitung
    • Sulawesi Utara
      • Bolmut
      • Kepulauan Talaud
  • Ekonomi & Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Olahraga
No Result
View All Result
KOORDINAT.CO
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Essay Ekonomi Babo

Margarito by Margarito
Essay Ekonomi Babo
0
SHARES
103
VIEWS
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Koordinat.co, Nasional – Dalam teori ekonomi ada prinsip sederhana. Bahwa pertumbuhan ekonomi itu terjadi karena investasi. Dari investasi, mesin ekonomi bergerak melahirkan kemakmuran dalam bentuk penyerapan angkatan kerja dan pajak. Sumber investasi itu berasal dari tabungan domestik dan investasi asing. Kalau tabungan domestik berkurang, maka diperlukan hutang dan investasi asing. Dengan teori sederhana itu, maka kasus kegagalan Soeharto yang tergantung modal asing menjadi acuan untuk mematahkan teori pertumbuhan perlu modal asing. Atas dasar itulah muncul pendapat bahwa modal asing bukan obat mujarab untuk terjadinya pertumbuhan ekonomi.

Sebelum saya sampai kepada pendapat peribadi saya. Sebaiknya saya gambarkan secara sederhana kebijakan ekonomi era Soeharto. Arsitek ekonomi orde baru adalah Soemitro Djoyohadikusumo. Indonesia membutuhkan modal asing agar bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi. Kalau hanya mengandalkan cash in berupa surplus penerimaan negara dari pajak dan bagi hasil tambang, indonesia akan tertinggal. Karenanya Soemitro minta agar negara Barat dan Amerika berada digaris depan memberikan bantuan pinjaman kepada indonesia seperti program The Marshall Plan yang dikenal dengan istilah the European Recovery Program (ERP) paska perang dunia kedua. Untuk itu negara harus lead memacu pertumbuhan. Rakyat hanya sebagai pelengkap saja.

Artikel Terkait :  Diduga Banyaknya Lahan Perkantoran Pemda Gorut Tak Bersertifikat, Mendapat Kritikan Aktifis Suara Parlemen Jalanan

Sebetulnya konsep pembangunan orde baru itu berangkat dari teori   ekonom besar bernama W.W.Rostow. Anda bisa baca buku yang ditulisnya yang berjudul “The Stages of Economic Growth: A Non-Communist Manifesto” Wajar saja bila ekonom orde baru ngefan habis dengan Rostow. Belakangan Rostow menjadi mentor para Tekhnorat ekonomi indonesia yang sebagian besar alumni Barclay University. Teori Rostow itu dasarnya adalah konsep ekonomi dari Albert Hirschman (1915-2012), yang menegaskan pertumbuhan ekonomi lewat hutang dan investasi bisa menjadi lokomotif penyebaran kemakmuran secara luas.

Namun saya pribadi tidak percaya dengan teori Rostow dan Albert Hirschman. Mengapa? terlalu utopia. Berkeyakinan negara adalah Tuhan di dunia sama seperti konsep khilafah. Ia menjadi penyedia dana dan investasi sebagai lokotomotif menghela gerbong besar.  Bahwa para politisi dan pemimpin adalah malaikat yang menjadi tumpuan bagi rakyat untuk kemakmuran. Itu sebabnya konsep Albert Hirschman itu melahirkan satire dari Will Rogers, komedian AS—kemudian dikenal dengan istilah “ trickle down effect “. Satire itu sebetulnya ditujukan atas kebijakan AS pada dekade 1920an dalam mengatasi dampak dari the great depression. Bahwa uang berasal dari atas dan kemudian mengalir kepada pihak yang butuh ( Politisi dan pemimpin). KKN tak bisa dihindari. Itulah yang terjadi era Soeharto.

Artikel Terkait :  Jumat Berbagi, Tim Pemenangan Dan Relawan Ganjar - Mahfud (Gama) Kota Bitung Bagikan 50 Nasi Kotak

Tahun 2003 Rostow meninggal. Design dan konsep pembangunan ekonomi Indonesia juga terkubur sudah. Era Reformasi, lahirlah Financial Governance and Social Security Reform ( FGSSR). Dari sini UUD 45 diamandemen. Memisahkan perekonomian nasional dengan kesejahteraan  sosial. Artinya, masalah ekonomi nasional yaitu modal dan investasi ada pada publik atau individu. Sementara  masalah kesejahteraan sosial adalah tugas negara. Dari mana uang untuk keadilan sosial itu ? Ya, dari pajak. Dari mana pajak ? dari publik. Kini 85% penerimaan negara dari pajak. Dengan konsep ini tidak ada lagi dikotomi modal asing atau dalam negeri. Hutang negara bukan lagi  masalah politik tetapi murni masalah bisnis. Kalau tidak rasional, engga ada investor mau beli SBN.

Dengan demikian, kebijakan negara harus melihat modal ya modal. Mau sumbernya dari asing atau dalam negeri itu bukan masalah. Karena modal tidak ada idiologi dan tidak berpolitik. Mereka mellihat dari sisi ease of doing business index.  Kuncinya adalah regulasi investasi sebagaimana UU Cipta kerja. Benarkah? Sekian dekade China yang komunis juara menarik modal asing sebagai pemicu pertumbuhan. Arab di saat APBNnya defisit, sibuk menarik hutang dan create Soverign wealth fund agar bisa sekuritisasi aset menjadi hutang berlipat dari pasar uang global. Apa artinya? mau komunis , kapitalis atau agama melihat modal ya modal. Kalau masih ada ekonom terjebak dengan dikotomi modal asing dan domestik, itu karena mindset jadul. 

Artikel Terkait :  Resmi Berlisensi BNSP, LSP SDM TIK Siap Beroperasi

Berubah lah…focus sajalah kepada diri sendiri. Tingkatkan daya kompetisi dan kompetensi. Jadilah kapten atas nasip anda sendiri. Jangan lagi berpikir pemerintah seperti malaikat. Jadilah mesin pertumbuhan untuk negara dan bangsa. Kita sendiri yang menentukan masa depan itu seperti apa. Kini peluang terbuka lebar. Silahkan memilih. Mau diam dan mengeluh, mati konyol. Bergerak dan bersemangat, ada hope di sana. (R01)

(Tulisan ini pernah tayang di Babo.lentera.Biz)

Previous Post

Berbuntut Panjang, Kasus Penghinaan Dosen Hukum UNG Dikawal oleh Tiga Organisasi Besar Pengacara Gorontalo

Next Post

UMKM di China

Next Post
Essay Ekonomi Babo

UMKM di China

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terpopuler

  • Giliran Pelaku Penggelapan Toko Melapor Dugaan Persekusi Terhadap Dirinya

    Giliran Pelaku Penggelapan Toko Melapor Dugaan Persekusi Terhadap Dirinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akibat Kelalaian Pihak Sekolah, Ratusan Siswa SMA Negeri 1 Kabila Gagal Masuk Seleksi Nasional Berbasis Prestasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Unras Minta Bupati Gorontalo Tanggalkan Jabatan, Nyaris Ricuh dan Aduh Jotos

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kontraktor Tinggalkan Hutang Ratusan Juta Rupiah, Edward Nangoy: Itu Tanggungjawab CV Syalwa Pratama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siswa SMKN 1 Limboto Dikeroyok di Halaman Sekolah, Orang Tua Siswa Lapor Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polemik Pasar Sentral, Wali Kota Gorontalo Diminta Buang Handuk dan Minta Maaf Kepada Rakyat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wow! Bawaslu Ungkap Dugaan Politik Uang di Pilkada Kabupaten Gorontalo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Berita Terbaru

Bolmut Gali Praktik Baik Pelestarian Budaya di Pohuwato Lewat Studi Tiru

Bolmut Gali Praktik Baik Pelestarian Budaya di Pohuwato Lewat Studi Tiru

Agustus 20, 2025
Rp15 Juta untuk Rumah Ibadah: YR Team Hadirkan Harapan Baru di Bulangita

Rp15 Juta untuk Rumah Ibadah: YR Team Hadirkan Harapan Baru di Bulangita

Agustus 16, 2025
MTs Negeri di Telaga Biru Diduga Rampas Tanah Wakaf, Masjid Dibongkar Paksa

MTs Negeri di Telaga Biru Diduga Rampas Tanah Wakaf, Masjid Dibongkar Paksa

Agustus 16, 2025
Kejari Kabupaten Gorontalo Gelar Lomba Semarkan HUT ke-80 RI

Kejari Kabupaten Gorontalo Gelar Lomba Semarkan HUT ke-80 RI

Agustus 16, 2025
Skandal Musorkab KONI Gorontalo: Delegasi Dibekukan Masih Ikut Memilih, Aroma Money Politik Menyengat

Skandal Musorkab KONI Gorontalo: Delegasi Dibekukan Masih Ikut Memilih, Aroma Money Politik Menyengat

Agustus 13, 2025
Skandal Kredit KUPEDES BRI di Gorontalo, Kejari Kabgor Tahan Tiga Tersangka

Skandal Kredit KUPEDES BRI di Gorontalo, Kejari Kabgor Tahan Tiga Tersangka

Agustus 12, 2025
Pemkot Kota Kotamobagu Ambil Langkah Tegas Dalam Kasus Sabotase Saluran Air : Hak Para Investor Terlindungi

Pemkot Kota Kotamobagu Ambil Langkah Tegas Dalam Kasus Sabotase Saluran Air : Hak Para Investor Terlindungi

Agustus 12, 2025
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • REDAKSI
  • Kontak Kami

© Copyright 2023 - All Rights Reserved | Proudly Hosted by Hestek Media

No Result
View All Result
  • Kota Gorontalo
  • Home
    • Kab Gorontalo
    • Gorontalo
      • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Daerah
    • Kota Bitung
    • Sulawesi Utara
      • Bolmut
      • Kepulauan Talaud
  • Ekonomi & Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Olahraga

© Copyright 2023 - All Rights Reserved | Proudly Hosted by Hestek Media