KOORDINAT.CO,GORONTALO – Belum adanya pernyataan resmi terkait video dugaan gratifikasi yang diduga berkaitan dengan kasus tambang ilegal dan barang bukti 19 alat berat di Kab.Pohuwao, puluhan masa aksi gelar unjuk rasa di depan Mapolda Gorontalo.
Masa aksi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Paguyuban Se-Provinsi Gorontalo itu menuntut Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Drs. Angesta Romano Yoyol,.MM untuk mengklarifikasi soal beredarnya video dugaan pemberian uang 700 juta dari salah satu pengusaha. Jumat Sore (10/11/2023).
Melalui orasinya, Koordinator Lapangan, Jasmin Dalanggo meminta agar Kapolda Gorontalo segera menyampaikan klarifikasi ke publik perihal video yang beredar tersebut.
“Jika tidak segera diklarifikasi maka sama halnya membiarkan opini negatif terhadap institusi penegak hukum,dan bisa jadi dugaan pemberian sejumlah uang itu adalah benar adanya.”
Menurutnya,saat ini penegakkan hukum di Provinsi Gorontalo tidak sedang baik baik saja dengan masih maraknya kasus tambang ilegal dan Batu hitam serta misteri bungkamnya pihak Polda Gorontalo sama halnya sedang membangun ketidak percayaan publik terhadap institusi tersebut.
“Selama tidak ada klarifikasi dari Kapolda Gorontalo atas video yang beredar maka mahasiswa tidak percaya lagi terhadap institusi kepolisian,Jika tidak benar pemberian sejumlah uang itu, maka silakan tangkap siapa saja orang yang telah mencemarkan nama Kapolda Gorontalo. Ketika masalah ini tidak selesai maka akan terus ada unjuk rasa di depan Polda”, ujar Jasmin.
“Terlalu banyak masalah yang diduga melibatkan oknum kepolisian di wilayah Provinsi Gorontalo, entah itu di Kabupaten Pohuwato, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango. Olehnya ini harus diselesaikan oleh Kapolda, karena dalang maraknya kejahatan di Gorontalo khususnya tambang ilegal dan batu hitam disebabkan diamnya aparat penegak hukum”, Tutupnya.