• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • contact
KOORDINAT.CO
Advertisement
  • Kota Gorontalo
  • Home
    • Kab Gorontalo
    • Gorontalo
      • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Daerah
    • Kota Bitung
    • Sulawesi Utara
      • Bolmut
      • Kepulauan Talaud
  • Ekonomi & Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Olahraga
No Result
View All Result
  • Kota Gorontalo
  • Home
    • Kab Gorontalo
    • Gorontalo
      • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Daerah
    • Kota Bitung
    • Sulawesi Utara
      • Bolmut
      • Kepulauan Talaud
  • Ekonomi & Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Olahraga
No Result
View All Result
KOORDINAT.CO
No Result
View All Result
Home Uncategorized

POLITIK

Margarito by Margarito
Agama Itu Tidak Glamor
0
SHARES
89
VIEWS
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Oleh : Erizelly Bandaro

Kalau saya mengkritik pertama saya harus tahu percis latar belakang UU dan Aturan yang mendasari kebijakan itu ada. Saya tidak akan terpengaruh opini orang atau media massa. Ini sudah menjadi nature saya. Jadi saya tidak mudah jadi follower. Contoh saya kritik Jokowi mengecam Presiden Perancis. Karena saya tahu duduk persoalan kasus itu. Dan tahu prinsip politik bebas aktif yang tertuang dalam UUD 45. Bahwa kita tidak boleh mencampuri urusan negara lain khususnya yang berkaitan dengan hukum dan UU yang berlaku pada negara tersebut. Kalau ingin berpolitik atas pidato Presiden Perancis itu, cukup level Menlu.

Berkaitan dengan UU Cipta Kerja, saya paham bagaimana proses UU itu dibuat oleh DPR. Dari sejak naskah akademis, Bamus, Baleg, dan akhirnya terbentuk Panja. Dokumentasi setiap pembahasan DIM ( Daftar Isian Masalah) dengan perwakilan fraksi dan dengar pendapat dengan Stakeholder itu sangat rapi. Maklum dokumentasi rapat pembahasan itu juga bagian dari proses legitimasi UU. Jadi tidak boleh cacat hukum. Makanya saya tidak ikut nyinyir seperti opini pakar dan media massa. Tetapi ketika ada kesalahan ketik setelah ditanda tangani, saya kritik. Karena saya paham sistem administrasi UU itu ketika diudangkan masuk lembaran negara. Kesalahan ada pada Sekjen DPR dan Sekneg.

Artikel Terkait :  Ekonomi Indonesia Terkini

Apa yang hendak saya sampaikan. Kalau anda melihat politik jangan berpatokan dengan berita media massa atau pendapat pakar. Karena mereka punya agenda tersendiri. Jangan pula melihat hitam putih. Mengapa ? Urusan negara itu ada aturan dan UU. Semua pemain politik tidak bisa tabrak UU dan aturan itu. Nah bagaimana mereka mengelola ritme permainan dan mencitakan dinamika? Disitulah seni politik. Seperti menarik rambut dalam tepung, rambut jangan putus, tepung jangan bergoyang adalah Butuh kesabaran dan keuletan dalam menentukan langkah.
Dalam hubungan islam dan Politik. Itu sudah dikunci dengan UU Ormas dan Parpol yang mengharuskan hanya pancasila sebagai idiologi. Nah kalau ada ormas islam bermain politik, sementara dia tidak punya izin sebagai ormas, maka dia mudah sekali dikorbankan. Contoh HTI dan FPI. Engga mungkin secara formal Parpol memanfaatkannya seperti kasus FPI waktu Pemilu 2019. TNI bertugas melaksanakan politik Negara, berkewajiban menumpas ormas berpolitik praktis kalau tidak dapat izin sebagai ormas. Itu sama dengan makar. Jadi engga mungkin kita akan di Suriahkan.

Artikel Terkait :  Bupati Gorut Pantau Langsung Hari Pertama Pelaksanaan SKD CPNS

Sementara legitiminasi politik itu hanya ada pada Parpol. Diluar itu engga dihitung. Namun karena sistem kita demokrasi dan islam penduduk mayoritas, maka sudah menjadi tugas pemerintah dan semua Parpol untuk merebut hati umat islam. Itu bukan berarti pemerintah tunduk pada idiologi islam. Itulah politik. Namun proses pendidikan karakter bangsa berdasarkan Pancasila terus dilakukan. Caranya? ya politik lagi. Kenapa? Agar perubahan terjadi tampa menyinggung perasaan umat islam. Tentu perlu proses dan waktu. Perlu kesabaran.

Di era digital sekarang ini dimana informasi datang bertubi tubi, anda harus bijak menilai informasi itu. Pahami latar belakang suatu persoalan sebelum anda bersikap. Contoh Cagub menawarkan rumah DP 0% dari kedit bank. Walau dia katakan itu membela orang miskin. Kita tidak akan terprovokasi percaya. Karena kita tahu latar belakang bagaimana bank bisa memberikan kredit. Orang miskin engga bisa mengakses bank. Kalau semua bersikap seperti itu, maka hoax yang provokatif tidak laku. Politik populis dan utopia engga laku. Politik jadi kerja profesional. Kehidupan jadi damai. Kita bisa tersenyum diatas perbedaan pilihan.

Artikel Terkait :  Reflin Liputo: RA-DG Unggul Disetiap Debat Publik Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kabgor

Sumber : Facebook Erizelly Bandaro

Tags: Erizelly bandaroPolitik
Previous Post

MEKKAH ATAU PETRA?

Next Post

Salah Kaprah Soal Boikot

Next Post

Salah Kaprah Soal Boikot

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terpopuler

  • Giliran Pelaku Penggelapan Toko Melapor Dugaan Persekusi Terhadap Dirinya

    Giliran Pelaku Penggelapan Toko Melapor Dugaan Persekusi Terhadap Dirinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akibat Kelalaian Pihak Sekolah, Ratusan Siswa SMA Negeri 1 Kabila Gagal Masuk Seleksi Nasional Berbasis Prestasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Unras Minta Bupati Gorontalo Tanggalkan Jabatan, Nyaris Ricuh dan Aduh Jotos

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kontraktor Tinggalkan Hutang Ratusan Juta Rupiah, Edward Nangoy: Itu Tanggungjawab CV Syalwa Pratama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siswa SMKN 1 Limboto Dikeroyok di Halaman Sekolah, Orang Tua Siswa Lapor Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polemik Pasar Sentral, Wali Kota Gorontalo Diminta Buang Handuk dan Minta Maaf Kepada Rakyat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wow! Bawaslu Ungkap Dugaan Politik Uang di Pilkada Kabupaten Gorontalo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Berita Terbaru

Nama Andre Bone Mencuat Jelang Pemilihan Ketua Koni Kab.Gorontalo

Nama Andre Bone Mencuat Jelang Pemilihan Ketua Koni Kab.Gorontalo

Mei 23, 2025
Agenda Terselubung Tim ‘Joker’ Dalam Gerakan Tangkap ‘YR’

Agenda Terselubung Tim ‘Joker’ Dalam Gerakan Tangkap ‘YR’

Mei 19, 2025
TAUBAT DARI KEBODOHAN (1)

TAUBAT DARI KEBODOHAN (1)

Mei 19, 2025
Digitalisasi Perpajakan Desa, Kejari: Tak Ada Lagi Pelaporan Manual dan Keliru

Digitalisasi Perpajakan Desa, Kejari: Tak Ada Lagi Pelaporan Manual dan Keliru

Mei 18, 2025
Pendidikan Advokat di UG, Kejari Ajak Peserta Tegakkan Hukum Secara Bermartabat

Pendidikan Advokat di UG, Kejari Ajak Peserta Tegakkan Hukum Secara Bermartabat

Mei 18, 2025
Wakil Bupati Gelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-29

Wakil Bupati Gelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-29

Mei 17, 2025

Mahasiswa Kepung DPRD Kabupaten Gorontalo, tuntut ketegasan atas Dungaan Skandal Amoral Aleg PKB

Mei 17, 2025
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • REDAKSI
  • Kontak Kami

© Copyright 2023 - All Rights Reserved | Proudly Hosted by Hestek Media

No Result
View All Result
  • Kota Gorontalo
  • Home
    • Kab Gorontalo
    • Gorontalo
      • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Daerah
    • Kota Bitung
    • Sulawesi Utara
      • Bolmut
      • Kepulauan Talaud
  • Ekonomi & Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Olahraga

© Copyright 2023 - All Rights Reserved | Proudly Hosted by Hestek Media