Koordinat.co, Gorontalo – Guna percepatan pembentukan geopark Gorontalo dan digitalisasi pariwisata, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo jalin kerja sama dengan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) pada pertemuan di gedung Rektorat UNG, Kamis (15/10/2020).
Dalam pertemuan tersebut, telah dilakukan diskusi bersama antara pihak Pemprov Gorontalo yang dihadiri Kepala Badan (Kaban) Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Gorontalo, Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Provinsi Gorontalo, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo, serta Bappeda dan Dinas Pariwisata Kabupaten Bone Bolango. Sementara dari pihak UNG dihadiri langsung oleh Rektor, para Dekan, Dosen, Mahasiswa dan Pusat Kajian Inovasi Kampus.
Rektor UNG, Dr.Eduart Wolok,ST,MT menyambut baik kerja sama tersebut dan berharap kerja sama tersebut dapat menghasilkan nilai tambah bagi kedua belah pihak.
Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan, UNG memiliki banyak diseminasi hasil penelitian yang perlu diimplementasikan oleh Pemda kedalam program dan kegiatan yang secara tematik memiliki kaitan erat dengan tujuan kerjasama yang akan dibangun.
Sementara itu, dalam diskusi tersebut, Kaban Bappeda Provinsi Gorontalo, Budiyanto Sidiki menjelaskan, Pemprov Gorontalo berkomitmen dalam merencanakan dan mengeksekusi program harus berbasis data dan riset (research and development),
sehingga menghasilkan program yang terukur dan tuntas.
Kaitannya dengan pengembangan geopark Gorontalo, dirinya berharap, pihak UNG dapat mensupport program tersebut, baik melalui kajian sciencetifik maupun pendampingan langsung, sehingga harapan inisiasi pembentukan geopark Gorontalo menuju global UNESCO dapat segera terwujud.
Dalam kesempatan yang sama, Kadis Pariwisata Provinsi Gorontalo, Rifli Katili menjelaskan, saat ini Dinas Pariwisata sedang mengembangkan pariwisata berbasis digital dengan potensi destinasi, baik wisata alam, bahari, budaya dengan keunikan geoside-nya akan mampu menarik wisatawan (wisman-wisnus) datang ke Gorontalo.
“Saat ini kami sedang memacu pembangunan infrastruktur penunjang, baik aksesibilitas, atraksi, maupun amenitas kawasan. Sementara dari aspek SDM, branding, promosi menuju Gorontalo “smart tourism” belum maksimal. Olehnya, sinergitas program ini perlu dikerjasamakan, mengingat UNG memiliki perangkat SDM dan perangkat digital yang sudah on the track,” tuturnya.
Dirinya pun berharap, dengan kerja sama yang terbangun tersebut, dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan lama tinggal wisatawan di Gorontalo, dengan begitu multiplayer effectnya dapat dirasakan oleh semua pihak.
Diakhir diskusi, telah disepakati bersama akan ditindaklanjuti kerja sama antara Litbang Bapppeda Provinsi Gorontalo dan Litbang UNG.
Editor: Ricky Rianto Kadir