Koordinat.co,Gorontalo – Belum terungkapnya motif penyebar video yang menyebut Polda dan jajarannya serta adanya jumlah uang yang bernilai fantastis,sejumlah aktivis datangi polda Gorontalo.
Mereka yang tergabung dari Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Peduli Gorontalo (AMMPG) dan aktivis tersebut mendatangi Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Gorontalo, Jumat 17/11/2023.

“Maksud kedatangan kami dalam rangka melaporkan sejumlah orang yang menyebut Kapolda dan jajarannya serta adanya dugaan upeti 700 juta rupiah yang viral dalam Video.”ungkap kuasa hukum AMMPG ,Ronal Taliki.
Ia juga menjelaskan bahwa dalam vidio tersebut diduga kuat terkait kasus tambang ilegal di Kabupaten Pohuwato.
“Setelah kami kumpulkan bukti yang ada, bahwa vidio tersebut diduga kuat ada hubungannya dengan hilangnya 19 alat berat (ekscavator) yang diamankan di pertambangan ilegal Pohuwato dan adanya dugaan keterlibatan pejabat penting dalam kasus tersebut” jelas Ronal.
Pihaknya pun menegaskan bahwa spirit kliennya melaporkan vidio tersebut ,dalam rangka ingin menjaga penegakkan hukum dan institusi Polri di Gorontalo.
“Spirit kami melapor adalah bukan menghancurkan satu institusi atau lembaga,tetapi spirit kami adalah penegakkan hukum di Gorontalo. Kedua, untuk menjaga nama baik institusi dan mengungkap dugaan adanya oknum yang terlibat dalam perkara ini,” tegas Ronal.
Ronal mengungkapkan bahwa ada sejumlah orang yang dilaporkan oleh kliennya terkait video tersebut,
“Yang kami laporkan itu ada inisial R, inisial NK, kemudian ada saksi di situ inisial AL dan U,mereka adalah warga sipil,akan tetapi, perkara ini diduga kuat ada hubungannya dengan oknum pejabat penting,” tandas Ronal Taliki.