KOORDINAT.CO, KAB.GORONTALO – Seorang siswa kelas 5 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo diduga mendapat perlakuan tak senonoh berupa penganiayaan dari Kepala Sekolahnya sendiri, Senin (2/10/2023).
Berdasarkan informasi yang dirangkum oleh media ini, bahwa siswa tersebut salah mengangkat tangan yakni tangan kiri menghormati penaikan bendera merah putih saat upacara berlangsung di sekolahnya.
Melihat hal itu, selanjutnya sang Kepsek langsung melakukan aksinya dengan menganiaya siswa tersebut.
Menurut pengakuan keluarga korban, bahwa dugaan penganiayaan tersebut terjadi pada hari Senin (25/09).
Parahnya lagi pasca dugaan penganiayaan itu korban mengalami panas badan, muntah-muntah, sakit dada, sakit lengan, dan sesak nafas.
Hal itu terungkap ketika korban menghubungi orang tuanya yang berada di Kendari, Sulawesi Tenggara. Saat itu korban menceritakan hal naas yang menimpanya.
Selanjutnya orang tua korban menghubungi keluarga yang berada di Gorontalo, sembari mengatakan segera kembali dan akan melakukan aksi keberatan atas apa yang menimpa anaknya tersebut.
Mengetahui atas apa yang terjadi kepada korban, keluarga pun segera membawa korban ke Puskesmas Limboto Barat untuk dilakukan pemeriksaan, dan penanganan medis.
Nenek korban yang baru saja kembali dari Dikili (Zikir) peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, saat tiba di Puskesmas Limboto Barat mengatakan sangat keberatan atas apa yang menimpa cucunya itu.
” Jelas, saya sangat keberatan.” Ungkap nenek korban.