KOORDINAT.CO, Kab Gorontalo – Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo, Syam T. Ase dan beberapa anggota DPRD menerima aksi unjuk rasa dari Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Provinsi Gorontalo, Selasa (20/06/2023).
Kedatangan masa aksi untuk menyampaikan aspirasi terkait kondisi jalan di Kecamatan Mootilango dan Kecamatan Tolangohula yang hingga saat ini belum mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Gorontalo.
Pasalnya, ada beberapa jalan yang sudah terdapat kubangan yang sangat membahayakan para pengendara bahkan sebagian ruas jalan putus kontrak yang dibiayai dengan anggaran Dana Pemulihan Ekonomi (PEN).
Selain itu, mahasiswa juga menempel beberapa gambar jalan rusak di kantor DPRD Kabupaten Gorontalo dan Kantor Bupati Gorontalo.
Bukan hanya itu saja, mahasiswa juga menyuarakan dugaan adanya Bulog yang merupakan bantuan sosial dijadikan sebagai alat kampanye oleh salah satu oknum kepala dinas di Kabupaten Gorontalo.
Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo, Syam T. Ase yang didampingi beberapa anggota DPRD Kabupaten Gorontalo menyampaikan, akan memperjuangkan aspirasi masyarakat terkait perbaikan jalan di wilayah Kecamatan Mootilango dan Kecamatan Tolangohula.
“Yang pasti aspirasi teman-teman mahasiswa akan diperjuangkan, karena dalam waktu dekat ini akan masuk pada pembahasan APBD Perubahan”, ujar Syam T. Ase dihadapan masa aksi. Dirinya juga menegaskan, akan mengundang instansi terkait dan juga mahasiswa yang melaksanakan aksi untuk melaksanakan pembahasan bersama.
” Kita akan agendakan rapat bersama instansi terkait dan mahasiswa untuk sama-sama mendengarkan realisasi pekerjaan jalan, namun yang perlu diketahui di pemerintahan itu ada yang namanya skala prioritas sehingga akan dicek mana saja yang masuk dalam program prioritas.” Tegasnya.
“Tapi untuk jalan di Desa Talumopatu ini akan saya kawal hingga pekerjaan, karena jika dimasukkan di APBD induk sudah lewat sehingga tinggal bagaimana kita bahas melalui APBD Perubahan dan APBD tahun 2024”, lanjut Syam.
Namun yang berkaitan dengan masalah Bulog yang diduga dijadikan sebagai bahan kampanye oleh Partai tertentu, Syam T. Ase enggan menjawab.
” Untuk masalah Bulog saya belum menanggapinya karena takutnya keliru jika menjawab berlebihan, untuk selanjutnya nanti disampaikan saja secara khusus karena mahasiswa tidak menyebutkan langsung siapa kepala dinas dan di Dinas mana”, Tandasnya.