KOORDINAT.CO, KABUPATEN POHUWATO – Jejaki Pohuwato, Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie bersama sejumlah Forkompimda Gorontalo melakukan penanaman pohon mangrove dan tabebuya di Desa Palopo Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato. Selasa (16/11/2021)
Pada kegiatan tersebut, Gubernur Gorontalo mengatakan bahwa dalam penanaman pohon tersebut yang paling terpenting adalah bagaimana keberlanjutan dari tanaman itu. Sebab menurutnya, selama ini banyak kegiatan penanaman pohon tapi jarang lagi mengevaluasi kembali apakah tanaman tersebut masih hidup atau tidak lagi.
Pada kesempatan itu juga, ia menyebutkan bahwa hampir 70 persen hutan dan mangrove di wilayah Kabupaten Pohuwato saat ini sudah rusak dan terparah yaitu Kabupaten Pohuwato selain tambak maupun tambang.
“Karena Daerah di Provinsi Gorontalo ini terutama di Kabupaten Pohuwato saya bisa klaim, saya katakan bahwa hutan dan mangrovenya sudah hampir 70 persen rusak,” kata Rusli.
“Dan di gunung-gunung akibat petani berpindah-pindah yang 4 tahun lalu saya sudah buat kebijakan tidak boleh lagi menanam jagung di atas kemiringan di atas 15 persen,” ucapnya
Rusly mengungkapkan, bahwa dirinya pernah ditegur langsung oleh Kementerian PUPR di hadapan Presiden pada saat rapat terbatas para Gubernur terkait dengan kerusakan hutan yang ada di Gorontalo
“Beliau (Kementerian PUPR) mengatakan jagung Gorontalo hebat, bisa mencapai 2 juta ton pertahun, tapi juga dia punya kecewa, karena banyak infrastruktur saya jalan, jembatan dan lain-lain rusak diterjang banjir karena penggundulan hutan yang tidak terkendalikan lagi,” Jelasnya
Sejumlah faktor penyebab kerusakan itu pun ia singgung, seperti illegal mining atau tambang liar, dan pembakaran liar seperti penebangan kayu.
Untuk itu, ia mengajak kepada seluruh elemen masyarakat, pemuda maupun Oraganisasi lain untuk bersama-sama menjaga mencegah kerusakan lingkungan.
“Jangan kepemimpinan kita, Rusli Habibie jadi Gubernur 10 tahun tapi meninggalkan bom waktu untuk anak cucu, yaitu kerusakan hutan dan mangrove dan tambang liar dan pembabatan Hutan atau kayu,” ucapnya. (K07)