Koordinat.co, Kabupaten Gorontalo. Kepala Desa (Kades) Totopo, Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo, Masykur Adam Salam melakukan inovasi pengabdian terhadap masyarakat desa. Hal tersebut nampak dari pelaksanaan sunatan dan pembeatan massal yang ia laksanakan untuk masyarakat Desa Totopo dan sekitarnya yang berekonomi lemah.
Pantauan Media ini, pelaksanaan sunatan dan pembeatan massal tersebut dilaksanakan dengan penuh hikmat dan meriah, namun tetap memperhatikan standar protokol kesehatan Covid-19. Ada pun jumlah anak yang disunat dalam kegiatan tersebut adalah sebanyak 16 orang dan yang dibeat 24 orang, dengan total seluruhnya sebanyak 40 orang.
Informasi yang dihimpun, kegiatan massal tersebut sama sekali tidak dipungut biaya dari orang tua anak yang diikutkan. Bahkan sang Kades menyiapkan seluruh kebutuhan yang ada, baik kebutuhan ceremonial, konsumsi, hiburan, hingga kebutuhan kostum dan lain sebagainya.
“Kegiatan ini berangkat dari rencana pembeatan salah satu anak saya, dan karena melihat situasi dan kondisi ekonomi masyarakat yang kritis saat ini karena pandemi Covid-19, maka saya berinisiatif untuk melaksanakan acara anak saya digabungkan dengan anak-anak lain yang sudah saatnya dibeat dan disunat namun tidak memiliki cukup dana untuk melaksanakannya;” ujar Masykur, Minggu (22/11/2020).
Ia menjelaskan, kegiatan tersebut adalah murni kegiatan kemanusiaan, tanpa ada kaitannya dengan persoalan politik dan lain sebagainya. Karena, menurutnya, dalam Al-Quran juga telah diingatkan, bahwa dalam harta yang dimiliki, sesungguhnya disitu ada bagian orang lain. Sehingga dengan dukungan isteri dan keluarganya, dirinya melaksanakan kegiatan sunatan dan pembeatan massal tersebut.
“Saya sampaikan sekali lagi, bahwa kegiatan ini murni karena kemanusiaan, apalagi ditengah pandemi Covid-19,” tegasnya.
Saat ditanya, apakah kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada tahun-tahun akan datang? Dirinya menjelaskan, bahwa niatnya memang seperti itu dan bahkan ia mengatakan, apabila ada rezeki lebih lagi, maka kegiatan tersebut akan dilaksanakan lebih besar lagi. (K01)