Example floating
Example floating
Example 728x250
Uncategorized

Limbah Medis B3 Milik Klinik Pratama Ditemukan Warga Berserakan, Tim Sanitarian Lakukan Pemeriksaan Lapangan

17
×

Limbah Medis B3 Milik Klinik Pratama Ditemukan Warga Berserakan, Tim Sanitarian Lakukan Pemeriksaan Lapangan

Sebarkan artikel ini
Foto: Tim
Example 468x60

KOORDINAT, KABGOR – Warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo (Kabgor) menemukan limbah medis Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) berserakan di tempat yang tidak seharusnya, yang diduga berasal dari Klinik Pratama Yulia.

Limbah medis B3 berupa jarum suntik itu ditemukan oleh salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya di areal persawahan miliknya.

Example 300x600
Jarum suntik yang ditemukan warga. (Foto: Tim)

Terkait hal itu, tim Petugas Sanitarian Puskemas Boliyohuto, akhirnya melakukan pemeriksaan lapangan soal limbah medis B3 tersebut, pada Kamis (18/11/2021).

Kepada Koordinat, Petugas Sanitarian Reiner Josua Sinaga mengatakan, dasar dari pemeriksaan lapangan terkait limbah medis B3 itu karena ada keluhan dan laporan dari masyarakat setempat.

“Kita tadi sudah memastikan untuk pembuangan jarum suntik yang kebetulan menjadi laporan masyarakat dan tadi juga kita menemukan barang tersebut di belakang tapi tidak di persawahan,” ujar Reiner.

“Sebelum persawahan itu ada bak penampungan sampah domestik, disitu kita temukan beberapa sampah medis berupa jarum suntik, botol kaca atau ampul,” sambungnya.

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil temuannya di lapangan terkait limbah medis B3 itu, adalah merupakan kategori pencemaran lingkungan yang sangat berbahaya bagi masyarakat sekitar Klinik tersebut, misalnya terinjak ataupun tertusuk.

“Terkait tempat penampungan sementara limbah medis dari hasil inspeksi sanitarian tidak ada, tapi mereka hanya menunjukkan tempat penampungan berupa drum. Disitu terdapat jarum suntik, ampul, pial yang letaknya terpisah dari klinik tersebut,” ungkapnya.

Reiner Josua Sinaga. (Foto: RRK)

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, terkait drum yang menjadi Tempat Penampungan Sementara (TPS) limbah medis yang ada di Klinik Pratama Yulia itu tidak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Karena seharusnya tempat penampungan sementara itu harus berbentuk bangunan fisik berupa bangunan 3×4 atau 4×4 meter yang ada pentilasinya,” ucapnya.

Dirinya juga menjelaskan, bahwa dari hasil pemeriksaan lapangan itu, ditemukan ada pembakaran limbah Medis B3 di tempat sampah belakang klinik tersebut.

“Fakta di lapangan memang kita temukan ada pembakaran di tempat sampah belakang Klinik Yulia yang diduga hal ini terjadi kelalaian dari pihak petugas,” pungkasnya.

Hingga berita ini ditayangkan, Koordinat masih berupaya mengklarifikasi ke pihak Klinik Pratama Yulia.

Penulis: RRK

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *