Koordinat.co,Kab.Pohuwato – Aktivitas Pertambangan yang berada di Popayato Barat, dituding sudah merusak titik vital sumber air yang berada di popayato barat dibantah keras oleh masyarakat penambang.
Hal itu disampaikan oleh salah satu tokoh masyarakat di Desa Marisa kecamatan popayato timur Saprin Otoluwa .
Saprin menegaskan bahwa hal itu tidak benar sebab sampai saat ini sumber air tersebut ternyata masih utuh dan jernih .
“Kita sudah datang ke lokasi dan tidak ada kerusakan seperti yang ditufuhkan.”ungkapnya Jumat,(11/10/2024).
Namun saprin juga tidak menafikan bahwa adanya kegiatan pertambangan yang menggunakan alat berat di lokasi tersebut
“Benar adanya pertambangan yang ada di atas sana menggunakan alat berat, tapi saya melihat langsung penggunaan alat berat ini mereka membangun kubangan untuk membuang limbah agar tidak mencemari air sungai tersebut,” Jelas Saprin
Disisi lain Saprin Otoluwa dengan pemerintah Desa, BPD, KPH dengan polsek popayato sudah turun langsung ke tiga kalinya, melihat dampak yang terjadi di pertambangan popayato barat tersebut.
“Jadi yang membuat air keruh itu adalah penambang lokal yang menggunakan dompeng talang, di atas sana yang menggunakan alat berat berjenis excavator tersebut airnya jernih sesuai apa yang kita liat di lapangan,” Ungkapnya.
Saprin juga mengungkapkan bahwa pihaknya bersama pemerintah Desa akan memanggil para penambang untuk sama sama memikirkan solusinya.
“kita akan atur dan memberikan solusi terbaik agar air yang di gunakan oleh Masyarakat Popayato tidak keruh lagi.Saya berharap pertambangan di popayato barat ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat popayato tersebut,Karena banyak dari masyarakat kami menggantukan hidup di sana seperti penjual makanan, ikan, maupun pedang rempa rempah beras apalagi dengan tukang ojek mereka bersyukur dengan adanya pertambangan ini suda bisa memenuhi kebutuhan dapur mereka sehari hari,” pungkasnya.