KOORDINAT, POHUWATO – Banyaknya pemberitaan tentang dugaan tindak kekerasan yang menimpa seorang ibu hamil di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, membuat beberapa pihak sangat menyayangkan tindakan yang dinilai tidak bermoral tersebut, tak terkecuali dari Lembaga Pemerhati Perempuan.
Kepada Koordinat, Ketua Umum (Ketum) Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) Kabupaten Pohuwato, Dra.Hj.Rusmiati Pakaya,M.Pd, turut memberikan komentarnya dengan perlakuan oknum aparat yang dinilai tidak beradap tersebut.
“Sebagai pemerhati perempuan, saya pun yang diberi kepercayaan sebagai Ketua Umum Forum PUSPA menyayangkan hal kekerasan kepada Ibu Hamil 7 bulan itu,” kata Rusmiati, Rabu (17/11/2021).
Ia menjelaskan, walaupun sebagai manusia biasa yang punya batas kesabaran hingga berada pada psikologi lelah dan berbuat tindakan-tindakan yang kurang terkontrol, namun kekerasan terhadap perempuan tetap tidak dibenarkan dan melanggar peraturan hukum yang berlaku kepada perempuan dan anak.
“Ketika psikologi mereka sudah lelah dan lain-lain, mungkin akan ada tindakan-tindakan yang kurang terkontrol. Namun saya menyayangkan ketika tindakan yang kurang wajar itu dilakukan kepada seorang perempuan, apalagi dia hamil 7 bulan,” tegasnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, karena masalah tersebut sudah berjalan, maka yang bertindak dalam hal itu bukan lagi Forum PUSPA, akan tetapi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dan secara umum Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB).
“Yang harusnya ada disitu adalah P2TP2A untuk pendampingan penanganan itu,” ucapnya.
Terakhir selaku pemerhati perempuan yang banyak bergelut di dunia perempuan dan anak, dirinya berharap agar semua elemen dapat menghargai marwah perempuan.
“Harapan terakhir kami kepada seluruh elemen agar menghormati marwah perempuan, menghormati hak-hak perempuan dan menghormati citra perempuan. Apalagi hak ibu hamil 7 bulan tidak dihormati itu menurut saya sangat disayangkan dan harus segerah diusut tuntas,” pungkasnya. (K07)