Oleh : Rinto Nurkamiden
Koordinat.co, Opini – Pendidikan adalah proses memanusiakan manusia, sebagaimana amanat UUD 45 alinea ke 4 yaitu mencerdaskan kehidupan Bangsa, hal ini yang perlu dicermati dan difahami tentang kedudukan subtansi Pendidikan, sebagai mana tujuan bangsa yang diamanat dalam Undang-undang yang bentuk para oleh Founding Father kita, namun itu hanya tinggal kenangan, yang sekarang ini hanyalah kepentingan diatas kepentingan.
Pendidikan di tuntut mampu mengembangkan fitrah manusia guna mensejahterakan masyarakat yang telah Termarginalkan di tengah perubahan global sekarang ini. Relasi pendidikan dan kehidupan mengindikasikan bahwa pendidikan adalah proses manusiawi dalam mengarungi kehidupan.( Nanang Kasim)
Tapi realita sekarang ini pendidikan hanya diukur dengan Uang. Roh Tujuan Negara mencerdaskan kehidupan bangsa hanya isapan jempol belaka, pendidikan diukur dengan duit, kalau tidak ada duit tidak bisa sekolah, kuliah, ikut Seminar, ikut bimbingan dan pelatihan. Merajalelanya pungutan -pungutan yang tanpa ada kejelasan arah dan tujuan dan anehnya lagi ada patokan patokan harga yang sudah ditentukan. Yang menjadi pertanyaan? Terus anggaran Anggaran pendidikan di kemanakan? Yang konon katanya 20 persen dari APBN dan APBD. inipun diperkuat dengan bahasa Undang undang 45 Pasal 31 Ayat 1 UUD 1945 berbunyi: Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.
Pasal 31 Ayat 2 UUD 1945 berbunyi: Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
Saat ilmu dan pendidikan kita hanya digunakan untuk mencari keuntungan dan pemenuhan keuangan.
Melihat kondisi sekarang ini dengan adanya wabah pandemi yang tentunya berdampak pada perekonomian seseorang. Secara tidak langsung kebijakan yang dikeluarkan disituasi pandemi ini justru membawa konsep yang namanya Merdeka Belajar yang disampaikan oleh Pak Menteri Pendidikan.
Bidang pendidikan merupakan lahan empuk dan subur untuk dijadikan bisnis dilihat dari banyak program dan anggarannya Karena menurut pakar bisnis, ada 2 bidang bisnis yang tidak akan pernah mati yaitu, pendidikan, dan kesehatan.
Semoga ini menjadi perhatian dan Pemahaman ketika Pendidikan jangan hanya dijadikan lahan cari keuntungan tidak memperhatikan Azas manfaat nya dan Masa depan kelak nanti. Pendidikan tidak boleh dijadikan lahan bisnis dan sangat bertentangan dengan nilai nilai bangsa sebagaimana termaktub dalam UUD 45.
Terima Kasih ( Oemar Bakrie) ??