Koordinat.co, Gorontalo Utara – Kehadiran Gubernur Gorontalo pada objek wisata pantai minanga Atinggola Gorontalo Utara (Gorut) pada hari minggu tanggal 10 januari 2021 mendapat kritikan dari Aktivis Gorut Fain Buyunggadang, Senin (11/01/2021)
Menurut Fain, Gubernur Rusli Habibie harusnya dipanggil dan diperiksa oleh Polda Gorontalo karena Gubernur ikut menghadiri kegiatan wisata yang dihadiri ribuan orang dipantai minanga
“ini sangat memprihatinkan karena kenapa di tengah pandemi covid 19 dan diberlakukannya PSBB (pembatasan sosial berskala besar. red) per tanggal 1 Januari oleh Presiden Republik Indonesia bahkan dimana kita ketahui bersama bahwa semua sekolah-sekolah ataupun kegiatan-kegiatan lintas sektor yang mengundang kerumunan itu dilarang atau dihentikan sementara karena diberlakukan PSBB kembali di Provinsi Gorontalo namun Sangat disayangkan ketika seorang public figure dalam hal ini Gubernur Gorontalo menghadiri kegiatan di salah satu destinasi wisata di Kabupaten Gorontalo Utara yaitu di pantai minanga yang dipadati oleh pengunjung bahkan terindikasi ribuan pengunjung yang memadati tempat itu disana hadir pula Gubernur Gorontalo yaitu Rusli Habibie” ujar Fain
Masih menurut Fain, apa yang dilakukan oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie membuat aktivitas kecewa karena mempertontonkan hal yang sangat memalukan ditengah masyarakat karena Gorontalo Utara sudah merencanakan tatapmuka pada tanggal 11 januari namun sayang dibatalkan oleh Gubernur dengan alasan bahwa PSBB terhitung tanggal 11 januari bahkan dirinya menilai terkesan Gubernur yang tidak mengindahkan Instruksi Presiden.
“ini justru ini mempertontonkan hal yang sangat memalukan di tengah masyarakat umumnya Gorontalo karena kenapa kita ketahui bersama bahwa Gorontalo Utara yang sudah merencanakan tatap muka pada tanggal 11 Januari di mana perbup sudah keluar namun sayangnya dibatalkan oleh Gubernur Gorontalo dengan alasan bahwa PDBB akan diberlakukan kembali terhitung 11 Januari namun sayangnya justru Gubeenur tidak mengindahkan Instruksi Presiden”
Fain lalu mencontohkan kejadian di Provinsi lainnya dimana beberapa Gubernur yang dikenai sanksi serupa yang diakibatkan oleh kerumunan massa
“contoh seperti Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Timur Ridwan Kamil dan juga terakhir yang sempat viral yaitu Habib Rizieq dimana persoalannya sama yaitu mengundang kerumunan massa di tengah pandemi covid”
Fain meminta kepada pihak penegak hukum agar memanggil dan memeriksa Gubernur Gorontalo Rusli Habibie terkait kerumunan massa yang terjadi di pantai minanga
“kami meminta Polda Gorontalo dalam hal ini yang ditugaskan oleh Negara yang berwenang agar segera memanggil dan memeriksa Gubernur Gorontalo dalam hal ini Rusli Habibie terkait kerumunan massa yang terjadi di pantai minanga”
Fain menambahkan bahwa Gubernur Gorontalo ternyata bukan hanya ke objek wisata pantai minanga tapi Gubernur juga menghadiri kegiatan yang sama di pulau mohinggito sehari sebelumnya yang turut dikunjungi oleh masyarakat dan simpatisan serta keluarga besar salah satu marga yang ada di Gorontalo
“sebelum ke pantai minanga Gubernur Gorontalo juga menghadiri kegiatan yang sama juga dilaksanakan di tempat wisata di Kabupaten Gorontalo Utara di pulau mohinggito salah satu destinasi wisata pulau di Kabupaten Gorontalo Utara nah sehari sebelum kejadian itu beliau menghadiri juga acara yang sama di pulau mohinggito, simpatisan dan masyarakat lebih khususnya keluarga besar Uno bersama-sama dengan beliau pada hari sabtu tanggal 9 di pulau mohinggito besoknya lagi di tanggal 10 Justru lebih padat yang terjadi di pantai minanga yang justru lagi dihadiri oleh seorang Gubernur yang dimana kita ketahui bersama beliau yang mengeluarkan aturan namun Beliau juga yang melanggar aturan tersebut” urai Fain
Terakhir dirinya menyampaikan desakannya kepada Kapolda Gorontalo untuk memanggil dan memeriksa Gubernur Gorontalo.
“Kami mendesak secepatnya Kapolda Gorontalo memanggil dan memeriksa Gubernur Gorontalo terkait kerumunan massa yang terjadi di pantai minanga” pungkas Fain.
Gubernur Gorontalo melalui juru bicara Noval Abdussamad ketika di konfirmasi menjelaskan bahwa bahwa kehadiran pak Gubernur di minanga bukan untuk berwisata atau agenda pemerintahan. kehadiran pak Gubernur di minanga atas dasar :
- adanya laporan masyarakat terkait keramaian di minanga yang sudah mengabaikan protokoler kesehatan diantaranya, tidak menjaga jarak dan tidak menggunakan masker.
- melihat langsung pertumbuhan ekonomi di minanga yang sudah banyak pengunjungnya.
Jadi kehadiran pak Gubernur adalah memastikan kebenaran laporan masyarakat soal pengabaian protkes (protokol kesehatan) di minanga, dan itu terbukti setelah pak gubernur turun langsung melihat kondisinya, dan pak Gubernur terlibat dalam sosialisasi protkes di minanga, pak Gubernur juga membagi-bagikan masker kepada para pengunjung. ujar Noval
Noval menambahkan bahwa perlu diketahui juga, atas laporan masyarakat disetiap hari sabtu dan minggu memang kondisinya sangat ramai, jadi keliru jika ada pendapat yang mengatakan bahwa kerumunan terjadi akibat kehadiran pak Gubernur.
Selanjutnya mengenai pertumbuhan ekonomi, pak Gubernur senang dengan adanya objek wisata yang banyak dikunjungi oleh masyarakat, artinya bisa mendorong peningkatan ekonomi masyarakat kecil yang ada disekitar minanga. Namun demikian, dalam masa pandemi saat ini tidak boleh mengabaikan protkes seperti menjaga jarak, menggunakan masker, rajin mencuci tangan. Hal ini untuk keselamatan kita semua, tugas pemerintah itu dan berulang-ulang kali pak Gubernur dalam setiap kesempatannya selalu menyampaikan kepada masyarakat. urai Noval
Noval lalu menyampaikan bahwa pada rapat Forkopimda juga pak Gubernur sudah menegur Bupati Indra Yasin agar memperhatikan protkes diwilayahnya (Gorut), pak Gubernur juga menghimbau kepada para pihak untuk melakukan pendampingan di wisata minanga agar protkes tetap terjaga. (K01)