Koordinat.co,Kab.Pohuwato – Pengelolaan bantuan peternakan ayam di Desa karya baru kec.Dengilo jadi sorotan masyarakat ,
selain belum rampungnya bangunan kandangnya,juga terkait sistem pengelolaannya yang dianggap kurang transparan.
Kegiaatan tersebut menelan anggaran RP.250.650.000 yang bersumber dari dana desa untuk pengadaan bibit ayam dan pembangunan kandang.
Ahmad Saleh ,salah satu warga di desa tersebut mengungkapkan bahwa banyaknya keluhan masyarakat terhadap pengelolaan bantuan peternakan tersebut.
“Bangunannya belum rampung,atapnya belum ada,hanya ada tiang penyangga ,dinding dan lantainya belum ada namun bibit ayamnya sudah ada.”ungkap Ahmad Saleh.sabtu.(23/12/2023).
Dirinya juga mempertanyakan tentang sistem pengelolaannya yang seharusnya dikelola oleh kelompok masyarkat,namun diambil alih oleh kepala desa.
“Kenapa Kelompok masyarakat yang seharusnya mengelola bantuan tersebut tidak dilibatkan malah dikelola sendiri oleh kepala desa.”Kesal Ahmad Saleh yang juga merupakan anggota lembaga pemberdayaan masyarkat (LPM) di daerah itu.
Ditempat lain,Kepala Dinas Pemberdayaan Masyakat (PMD) Kab.Pohuwato mengingatkan bahwa kepala desa tidak berdiri sendiri ada lembaga lain yang ada di desa yang punyak hak mengawasi pemerintahan di desa tersebut.
“Kalau melihat kedudukan kepala desa dia tidak berdiri sendiri , ada badan permusyawarantan desa (BPD),nah,kalau kemudian ditemukan ada yang tidak sesuai dengan prosedur maka nanti akan inspektorat yang akan memeriksa.”jelas Kadis PMD, Refli Basir, SE. Sabtu.(23/12/2023)
Dirinya pun mengingtakan bahwa pekerjaan itu ada batas waktunya
“Ada konsekwensinya,Kita lihat saja sampai batas waktu pekerjaan,dan pihak kami berharap ada laporan
Jika dalam proses itu ada mekanisme yang diduga langgar.”Tandasnya.
Setelah berita ini ditayangkan Pihak media koordinat masih berusaha menghubungi kepala desa karya baru terkait kebenaran informasi tersebut.