KOORDINAT.CO, GORONTALO – Hadirnya sejumlah Lawyer (Pengacara) yang mengatasnamakan Tim Nine One-One (911) Hotman Paris Hutapea di Gorontalo sepekan kemarin disoroti oleh anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Adhan Dambea, Minggu (20/08/2023) malam.
Diketahui jika selama di Gorontalo, Tim 911 mengunjungi sejumlah pihak. Di antaranya DPRD Kabupaten Gorontalo, Lembaga Adat, dan Polda Gorontalo untuk mengumpulkan bukti mau pun fakta-fakta terkait prahara yang menimpa kliennya bernama Ifana Abdulrahman.
Di hadapan sejumlah media, Adhan mengatakan bahwa langkah Tim 911 mendatangi lembaga DPRD Kabupaten Gorontalo sangat keliru.
” Walaupun mereka tau yah bahwa DPRD bukan lembaga hukum, tapi itu lembaga politik. Perlu saya katakan bahwa sangat keliru anak buahnya Hotman datang di DPRD.” Kata Adhan.
Selain mendatangi lembaga DPRD Kabupaten Gorontalo, langkah Tim 911 mendatangi Lembaga Adat pun dinilai sangat keliru.
” Lembaga adat juga bukan lembaga hukum, apalagi mereka (Tim 911) membawa-bawa dokumen beserta foto segala macam ke lembaga adat, dan DPR. Saya sangat setuju dengan pak Nelson melapor ke Polda Gorontalo, dan saya minta Polda serius menangani laporan pak Nelson.” Cetus mantan Wali Kota Gorontalo itu.
” Dan apabila perempuan (Ifana Abdulrahman_red) ini sudah melapor soal dugaan asusila, silahkan diproses juga oleh Polda Gorontalo.” Sambung Adhan.
Lebih lanjut ditanya apakah dirinya tidak takut akan dilaporkan oleh Tim 911 ke aparat penegak hukum (APH) terkait kritikannya, Politisi senior Gorontalo itu dengan tegas menyampaikan bahwa dirinya siap hadapi dengan segala resiko.
” Oh saya siap hadapi. Apabila di Jakarta ada Hotman Paris, di Gorontalo ada Adhan Dambea. Saya cuman mau ingatkan (Tim 911) jangan justru kehadiran mereka akan bikin kacau Gorontalo. ” Tegasnya.
” Kalau mereka betul-betul datangi Polda, bukan datang di DPRD dan Lembaga Adat. Itu namanya hanya memperlebar masalah, menyebar luaskan masalah orang.” Tambahnya menandaskan.
