KOORDINAT.CO,Kab.Gorontalo – Begitu masifnya pemberitaan terkait Pejabat penting di Kab.Gorontalo menjadi keprihatinan tersendiri bagi salah satu ustad yang cukup dikenal di Kab.Gorontalo.
Faisal Al’Yafie atau yang lebih dikenal Ustad Al’Yafie mengungkapkan keprihatinannya dalam tulisan yang diterima media ini Kamis.11.Agustus.2023.
Menurut ustad Al’Yafie ,isu ini menjadi hal yang tidak pantas terjadi di daerah yang menjunjung tinggi nilai nilai islam yang melekat dalam budaya Gorontalo,
“Ini menjadi keprihatinan kami ,menyangkut nama baik daerah yang menjunjung tinggi nilai nilai islam ,kemudian pemimpin kami diisukan dengan hal hal yang tidak pantas ,sangat disayangkan.”ungkap Al’yafie.
Ia pun menjelaskan bahwa yang dijaga dari dampak dari isu tersebut adalah ketidakpercayaan publik terhadap beberapa lembaga yang seharusnya bersikap tegas dan proporsional untuk menyikapinya,
“Terkait khalifa atau pemimpin yang harusnya jadi teladan dan juga sebagai mitra ulama di ,sebagai mubalig kami punya kewajiban mempertanyakan (tabayyun) kejelasan dari informasi ini kepada lembaga terkait,Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Lembaga adat yang ada di kab.Gorontalo, benar atau tidak,? sehingga kami punya pegangan untuk menyampaikan ke ummat apa yang sebenarnya, sehingga ummat tidak terjebak dengan Fitnah/Ghibah karena ini sudah menjadi konsumsi masyarakat.”Jelasnya
Alyafie pun menegaskan bahwa isu ini bukan hanya menyangkut pribadi seseorang,tapi sudah menyangkut nama baik masyarkat kab.gorontalo secara khusus.
“Sebagai bagian dari masyarakat kab.goronrako Kami merasa punya tanggung jawab moril agar bagaimana masalah ini tidak menimbulkan ketidaknyamanan dan berpotensi mengganggu kemaslahatan umat,ini bukan lagi soal pribadi seseorang,tapi sudah menyangkut nama baik daerah ,sekali lagi ini harus diperjelas ,tapi bukan intuk menghakimi,sesuai dengan Sabda rasulullah SAW.
“Apabila kalian melihat kemungkaran cegahlah dengan tangan ,kalau tidak mampu dengan tangan maka cegah dengan lisan.”
Maka dengan lisan inilah yg menjadi jalur dan corong bagi kami sebagai mubaligh untuk mengambil sebagian tangungg jawab itu.”
Al yafei juga kembali mengingatkan agar Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Lembaga Adat untuk secepatnya mengambil sikap,
“Saya juga menghimbau pengurus MUI dan Lembaga Adat yang ada di Kab Gorontalo, mengetuk hati nurani mereka,jangan hanya diam.kira – kira langkah apa yang akan di lakukan setidaknya bisa meredam isu ini,untuk bertabayyun karna ulama ini mitranya umara untuk mendampingi dan membina daerah ini.
Kami mitra pemerintah merasa terusik dengan begitu gencarnya pemberitaaan terkait khalifah di daerh kita yang tercinta ini.dan skali lagi yg di isukan ini adalah umaarah mitra dengan ulama untuk membina dan membangun daerah ini.”
Terakhir al yafie berharap agar masyarakat tetap menjaga persatuan dam kesatuan dan mempercayakan proses hukum kepada aparat penegak Hukum ,
“Dan demi nama baik daerah kita yang tercinta ini.insyaallah kami para mubaligh berharap kepada MUI dan lembaga adat agar bisa mengambil langkah langkah kongrit atas apa yang sedang dihadapai oleh daerah kita yang tercinta ini.dan bagi masyarakat kab.Gorontalo,saya berharap agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan dan mempercayakan masalah tersebut kepada aparat penegak hukum.”tandas Al yafei.