KOORDINAT.CO, POHUWATO – Keresahan masyarakat Dengilo terhadap Aktivitas alat berat jenis Excavator di wilayah pertambangan Tanpa izin (PETI) Dengilo bukan sekedar dampak lingkungan dan terjadinya banjir.
Alat berat yang sering di jadikan pelaku usaha untuk merusak alam itu pula, di resahkan akibat sering merusak lahan atau kebun masyarakat ketika para pelaku menyembunyikan alat berat dari buruan Aparat penegak Hukum (APH).
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, saya masyarakat kecamatan dengilo minta tolong kepada bapak Kapolres Pohuwato soal alat berat, kalau memang tidak bisa di hentikan aktivitas mereka, saya hanya minta tolong tempat-tempat parkir alat berat di arahkan ke tempat yang tida mengganggu kami” ungkap salah satu masyarakat yang lahannya dirusak.
“Soalnya pembatas lahan kami, kami buat yang hanya tali nilon mereka lepas. Saya mohon pak perhatiannya” tutupnya.
Penulis : (Fadel Monoarfa)