KOORDINAT.CO, BOALEMO – Gambaran kemiskinan ekstrim di Boalemo pada tahun 2019-2021 berada pada angka 19 %, sementara pada tahun 2022 turun diangka 18,57 persen.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Boalemo, Srijun Dangkua, saat menghadiri Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2024, yang bertempat di Hotel Grand Amalia, Senin (06/02/2023).
Disampaikan Srijun, dalam capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) ditahun 2022, seperti dibidang pendidikan, dari tiga SPM berada pada 99,18 persen capaiannya,
Dibidang kesehatan, dari 12 SPM berada pada 23,29 persen. Bidang Pekerjaan Umum ada 2 SPM, pencapaiannya 89,80 persen.
“SPM perumahan rakyat, ada 2 SPM capaiannya 100 persen. SPM bidang ketentraman dan ketertiban umum, ada 5 SPM capaiannya 93,01 persen. SPM bidang sosial ada 5 SPM, capaiannya 99,33 persen,” beber Srijun.
Dijelaskan Srijun, dari hasil pembahasan konsultasi publik, maka hal tersebut akan menjadi pokok-pokok rencana awal pemerintah daerah pada tahun 2024.
“Pembangunan ditahun 2024 sasarannya adalah penghapusan kemiskinan ekstrim, penurunan stunting, peningkatan infrastruktur dan pengembangan pelabuhan. Ini yang nantinya akan menjadi sasaran kita kedepan,” kata Srijun.
Perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten Boalemo, lanjutnya lagi, begitu penting di tahun 2024.
“Dalam pencapaian visi-misi dari pada realisasi itu sendiri, dimana ditahun 2023-2026 masih menggunakan rencana kerja pemerintah daerah. Oleh karena itu, rencana kerja pemerintah daerah merupakan tahapan proses yang harus dilaksanakan sesuai regulasi,” pungkasnya.
(Adv/Arten Masiaga)