KOORDINAT.CO, BOALEMO – Akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi, 5 desa dan 1 kecamatan yang ada di Kabupaten Boalemo diterjang banjir bandang.
Informasi yang berhasil dihimpun Koordinat.Co, 5 desa dan 1 kecamatan yang terdampak banjir yakni :
1. Desa Piloliyanga berjumlah 616 KK dengan jumlah 2.132 jiwa;
2. Desa Limbato berjumlah 427 KK dengan jumlah 1.321 jiwa;
3. Desa Mohungo jumlah 570 KK dengan jumlah 1.845 jiwa;
4. Desa Hungayonaa berjumlah 25 KK dengan jumlah 125 jiwa;
5. Desa Lamu berjumlah 53 KK dengan jumlah 214 jiwa;
6. Kecamatan Dulupi berjumlah 490 KK dengan jumlah 1470 jiwa;
Total korban : 2.181 KK dengan jumlah 7.107 jiwa terdampak.
Saat ini, upaya yang tengah dilakukan oleh beberapa pihak, yaitu Dinas Sosial dan PMD bersama Tagana Kabupaten Boalemo, melakukan asesmen dan pendataan korban terdampak dilokasi.
Disamping itu, hal lain yang terus diupayakan yakni mengevakuasi barang berharga milik korban terdampak, pendistribusian bantuan makanan oleh pemerintah daerah, serta pengiriman bantuan logistik untuk penyintas melalui Gudang Dinas Sosial Provinsi Gorontalo dan Baznas Kabupaten Boalemo.
Salah satu anggota tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Boalemo, Mitro Nanto, mengatakan, saat ini pemerintah daerah telah melakukan evakuasi korban banjir bandang.
Menurutnya, untuk evakuasi korban banjir bandang, Pemerintah Daerah Kabupaten Boalemo telah menyediakan tempat evakuasi di SDN 12 Tilamuta, Aula Kantor Camat Tilamuta, dan di Polres Boalemo.
“Terkait bantuan makanan siap saji, dan bantuan kebutuhan yang diperlukan korban banjir bandang, Pemerintah Daerah Boalemo melalui BAZNAS Kabupaten Boalemo, mendirikan dapur umum yang berlokasi di Dinas Sosial dan PMD Kabupaten Boalemo,” beber Mitro, Sabtu (17/12/2022).
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boalemo, Mans Mopangga, mengungkapkan, banjir bandang terjadi karena cuaca ekstrem.
“Intensitas hujan yang cukup tinggi, memperparah keadaan. Dampaknya, sungai meluap hingga akhirnya merendam rumah warga, terutama yang dekat sungai,” beber Mans.
Menurutnya, sejauh ini belum ada korban jiwa. Korban yang terdampak, langsung dievakuasi di posko pengungsian yang telah disiapkan.
“Banyak warga yang mengungsi, dan banyak pula yang memilih bertahan untuk tidak meninggalkan rumah. Sementara untuk tinggi air bervariasi. Sesuai pantauan kami, mencapai 100 Sentimeter,” kata Mans.
Mans mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada, mengingat cuaca saat ini masih kurang bersahabat.
“Semoga tidak ada korban jiwa,” pungkasnya.
(Arten Masiaga)