KOORDINAT.CO, GORONTALO – Aliansi Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Peduli Gorontalo menggelar aksi demo di Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Gorontalo terkait pola rotasi khususnya di tubuh Imigrasi yang berada di Provinsi Gorontalo, Senin (15/11/2021).
Koordinator lapangan (Korlap) yang juga sebagai Koordinator Wilayah (Korwil) Gorontalo Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sulawesi, Sandi Mobi menyampaikan, bahwa sebelum melaksanakan aksi demonstrasi, sebelumnya pihaknya telah melayangkan surat untuk dilakukan audience pada tanggal 08 November 2021 terkait pola rotasi di kubu Kemenkumham, khususnya di tubuh Kmigrasi yang berada di wilayah Provinsi Gorontalo itu sendiri.
Hal yang paling utama, menurut Sandi, yaitu pola rotasi atau pergantian salah satu kepala kantor Imigrasi baru di Gorontalo sesuai Surat Keputusan (SK) Kemenkumham yang telah dikeluarkan, bahwa dimana oknum yang bersangkutan pernah dilaporkan di Polres Bolmong atas dugaan pelecehan seksual pada saat yang bersangkutan menjabat sebagai Kepala Kantor Imigrasi di Kotamobagu tahun 2017.
“Dalam hal ini kami sebagai pemuda dan mahasiswa ikut sama-sama mengawal terkait pergantian Kepala Kantor Imigrasi yang diharapkan dengan gerakan ini agar pergantian tersebut dapat menjadi pertimbangan di pusat,” ujar Sandi.
Lanjut Sandi, untuk massa aksi sendiri kurang lebih 200 orang dimana sesuai pemberitahuan surat aksi ada tiga titik sekiranya tadi akan turun pula ke gedung DPRD Provinsi akan tetapi ada kegiatan reses, dan untuk Kantor Gubernur sendiri massa aksi akan lanjut dihari ke tiga dimana surat pemberitahuannya dimasukkan 3 hari sebelum aksi. “Tadi senin suratnya masuk dan aksinya kembali rabu untuk di Kantor Gubernur,” ucapnya.
Sandi berharap, agar Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) dapat mengkoordinasikan terkait aspirasi dari Aliansi Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Peduli Gorontalo di pusat, khususnya kepada Menkumhan, bahwa di Gorontalo terjadi penolakan Kepala Imigrasi baru agar dapat langsung didengar oleh Menteri.
Ia pun menyampaikan walaupun aksi ini tidak ada tindak lanjut, namun ia menyampaikan bahwasanya jangan salahkan ketika massa aksi akan datang kembali dan menduduki gedung Kantor Wilayah Hukum dan Ham Provinsi Gorontalo, Tutupnya (Indra)