KOORDINAT.CO, GORONTALO – Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-76, para penyelam yang tergabung dalam wadah Wawahe’a Gorontalo Community melaksanakan upacara pengibaran bendera merah putih dengan cara yang unik, yaitu dengan melakukan penaikan bendera merah putih di dasar laut, di wilayah pantai selatan Provinsi Gorontalo, tepatnya di kawasan perairan Pangkalan IV Wisata Hiu Paus, Desa Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango (Bonebol), Selasa (17/8/2021).
Upacara tersebut diikuti oleh sejumlah penyelam yang berasal dari berbagai unsur, diantaranya adalah unsur Pangkalan Angkatan Laut Indonesia (LANAL), Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XXI Gorontalo, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara (Gorut), Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar, Universitas Negeri Gorontalo (UNG), PT PINS Indonesia, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), PT Tenaga Listrik Gorontalo, Polair, Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH), Telkom, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo, DKP Gorut, dan Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Gorontalo.
Kepada Koordinat.co, Ketua Wawahe’a Gorontalo Community, Febriyanto R. Ishak mengatakan, penyelenggaraan upacara bawah laut tersebut sengaja dilakukan oleh Wawahe’a Gorontalo Community dengan maksud untuk menunjukan kepada publik, bahwa sekalipun saat ini sedang berada di tengah masa Pandemi Covid-19, namun tetap berusaha keras untuk bangkit menghargai jasa pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Hikmah dan maknanya adalah bahwa pandemi tidak akan meluluhkan semangat perjuangan kita mengisi kemerdekaan, sehingga Wawahe’a Gorontalo Community mengajak kepada seluruh warga masyarakat untuk tetap bangkit, tumbuh dan produktif, walau di masa Pandemi. Kegiatan inipun dianggap sebagai salah satu cara untuk mengolah raga, guna meningkatkan imun tubuh dan netralisasi kebugaran, serta penyegaran suasa psikologis yang sedang mengalami berbagai tekan di masa pandemi. Somboyan kami adalah Kita Sehat, Kita Kuat, Covid Lenyap,” jelasnya.
Sementara itu, Hubungan Masyarakat (Humas) Wawahe’a Gorontalo Community, Dian menambahkan, bahwa jumlah penyelam yang mengikuti upacara pada HUT Kemerdekaan RI yang ke-76 tersebut adalah sebanyak 26 orang penyelam yang telah menyelam di kedalaman 8-10 meter di bawah laut.
“Alhamdulillah, tadi sempat ada 2 ekor Hiu Paus mengikuti upacara. Lokasi wisata Hiu Paus dipilih, karena lokasinya sangat strategies. Kami dari Wawahea Gorontalo Community berkeinginan memperkenalkan wisata Hiu Paus Gorontalo ke dunia, karena satu-satunya wisata Hiu Paus yang mudah dijangkau dari bibir pantai hanya ada di Gorontalo, karena hanya berjarak 30-50 meter kita bisa melihat hiu Paus,” ungkapnya.
Terkait hal itu, anggota Wawahe’a Gorontalo Community yang juga merupakan salah satu penyelam, Gusnar Lubis Ismail menuturkan, tidak mudah melakukan upacara di bawah laut tersebut, karena selain ombak, juga masalah visibility yang terbatas.
“Alhamdulillah, upacara yang digagas oleh Wawahe’a Gorontalo Community berhasil dilaksanakan, semua penyelam tidak mengalami masalah. Mungkin Karena tekad yang kuat untuk memperingati hari kemerdekaan RI ke-76, semua peserta sangat antusias. Cuma sangat disayangkan, kami tadi tidak sempat membersihkan sampah yang ada di bawah laut, karena keterbatasan oksigen. Insya Allah Wawahea Gorontalo Community konsen terhadap lingkungan, terutama masalah lingkungan bawah laut,” pungkasnya.
Editor: RRK
Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH)
Bukan Badan pengelolah keuangan haji