Koordinat.co, Gorontalo Utara – Polemik terkait rencana interpelasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), bagaikan bola salju yang semakin membesar. Pasalnya, setelah beberapa pekan berbagai pro kontra terjadi di media sosial, akhirnya Wakil Ketua ll DPRD Gorut, Hamzah Sidik bicara blak-blakan. Dirinya mengaku heran atas sikap Sekretaris Daerah (Sekda) Gorut, Ridwan Yasin yang begitu aktif menjawab soal rencana pembentukan hak interpelasi oleh DPRD Gorut.
“Saya heran, saat ini seolah-olah yang paling aktif menjawab terkait interpelasi adalah saudara Sekda. Dengan berbagai wacana di media, seperti ‘mempersiapkan perahu besar untuk menghadapi gelombang besar’, ada pula ‘interpelasi lebih cepat lebih baik’. Loh kamu (Sekda, red) ini siapa?,” tanya Hamzah, saat diwawancarai Awak Media, Kamis (04/12/2020).
Ia menegaskan, yang nantinya akan diinterpelasi oleh DPRD Gorut adalah Bupati bukan Sekda.
“Kamu (Sekda) ini hanyalah pembantu Bupati, yang kita akan interpelasi ini adalah Bupati bukan Sekda. Jadi Sekda jangan berfikir seolah-olah adalah Bupati,” tegasnya.
“Dia (Sekda) seharusnya menunggu saja, kecuali ditugaskan oleh Bupati untuk menjawab. Silahkan menjawab, tidak perlu dia proaktif seolah-olah interpelasi ini dikhususkan untuk dia,” sambungnya.
Dirinya pun berharap, agar Sekda yang merupakan pembantu Bupati tidak perlu proaktif dalam menyikapi terkait interpelasi.
“Saya berharap, Sekda sebagai pembantu Bupati diam-diam saja. Urus saja persoalan administrasi daerah. Tidak perlu ikut campur soal seperti ini, kecuali diperintahkan oleh Bupati untuk mewakili beliau di DPRD,” pungkasnya. (R01)