Koordinat.co. Gorontalo Utara menyimpan banyak wisata eksotis nan alami, salah satunya yaitu Objek Wisata Botudidingga, objek wisata yang memberikan suasana pemandangan laut dari bangunan wisata yang di bangun oleh Pemerintah desa Dambalo Kecamatan Tomilito Kabupaten Gorontalo Utara yang terus dilakukan pengembangan terhadap objek wisata ini menjadikan objek wisata yang satu ini menjadi idola para pelancong yang ada baik di Gorontalo maupun wisatawan dari luar daerah.
Wisata pantai yang terletak di kawasan bagian barat Desa Dambalo telah diresmikan oleh Kepala Desa Dambalo Haris Tuina pada tahun 2019. Pada destinasi wisata tersebut Pemerintah Desa Dambalo melalui BUMDES yang ada di desa Dambalo juga telah membangun beberapa bangunan fisik sebagai sarana prasarana yang menunjang kegiatan destinasi tersebut bangunan yang kemudian dapat ditempati seperti adanya koteks atau homestay dan juga adanya gazebo – gazebo yang dibangun diatas pantai yang terlihat seperti terapung yang diperuntukkan untuk para wisatawan.
“Gorut (Gorontalo Utara. red) adalah kota jasa dan wisata, sehingga saya termotivasi membangun wisata ini. Pariwisata merupakan program prioritas Presiden untuk mengembangkan wisata dengan menggunakan anggaran dana desa,” terang Haris Tuina Kepala Desa Dambalo ketika di wawancarai, senin (31/08/2020).
“Tempat tersebut sudah sejak lama saya canangkan, karena tempat itu sangat berpotensi dan potensi ini yang membuat saya terpacu membangun objek wisata Botudidingga,” lanjut Haris.
Menurut Haris, selain keindahan Botudidingga memiliki garis sejarah bagi masyarakat Dambalo. Dirinya mengungkapkan Botu atau Batu, merupakan sebuah alat yang sering digunakan orang-orang tua terdahulu untuk menumbuk padi untuk dijadikan beras.
“Hingga saat ini bentuk bebatuan itu masih ada. Tempat wisata ini juga didukung oleh seluruh warga masyarakat Dambalo, pendamping desa dan tenaga ahli. Sehingga pembangunan tempat wisata tersebut bisa terealisasi,” ungkap Haris.
“Kalau tidak ada kebersamaan dari BPD, LPM, perangkat Desa serta masyarakat, maka rencana pembangunan objek wisata ini tidak bakal terwujud. Alhamdulillah sampai saat ini wisata ini disupport oleh seluruh kalangan masyarakat. Saya selaku Kades Dambalo sangat bersyukur dan terimakasih kepada semua komponen yang telah mendukung pembangunan tersebut,” ujar Haris.
“Atas nama pemerintah Desa Dambalo saya sangat berterima kasih atas sumbangsih dari seluruh pihak yang telah mendukung hingga bangunan objek wisata ini selesai pembangunan tahap pertamanya dan destinasi wisata ini diperuntukkan kepada seluruh masyarakat maupun wisatawan baik lokal maupun mancanegara” ucap Haris Tuina
Masih menurut Kepala Desa Dambalo Haris Tuina bahwa destinasi ini pada beberapa bulan yang lalu telah diajukan sebagai wisata budaya kepada Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara namun karena masih banyak membutuhkan dana untuk bisa menjadikan sebagai wisata budaya maka hal ini masih di urungkan oleh Pemerintah Desa Dambalo namun Pemerintah Desa tetap berupaya agar destinasi wisata ini tetap akan dijadikan destinasi wisata budaya dikemudian hari sehingga wisata ini bukan hanya bersifat wisata biasa tetapi wisata ini akan menjadi wisata budaya yang memperkenalkan tentang kebudayaan yang ada di Gorontalo pada umumnya dan yang ada di Gorontalo Utara khususnya di Desa Dambalo.
Destinasi wisata botudidingga ini merupakan destinasi wisata pilihan yang ada di Kabupaten Gorontalo Utara, dilihat dari segi pembangunannya destinasi ini lebih pada pelayanan terhadap kenyamanan para wisatawan maupun masyarakat yang berkunjung ke tempat ini, Pemerintah Desa bahkan melakukan tindakan tegas dengan tidak memberikan sedikit pun minuman keras untuk bisa masuk kedalam objek wisata botudidingga tersebut.
Untuk dapat menuju ke destinasi ini terbilang sangat mudah dan dengan menggunakan kendaraan berjarak kurang lebih 18 Km dari pusat Pemerintahan Kabupaten Gorontalo Utara menuju ke wisata botudidingga ini, hampir seluruh moda transportasi dapat ke tempat ini baik transportasi umum maupun transportasi pribadi, bahkan transportasi pribadi dapat bisa langsung diparkir di pinggiran pantai atau di sekitaran lokasi wiasata botudidingga.
“Kedepan akan dikembangkan destinasi ini ke arah yang lebih baik sehingga segala kebutuhan wisatawan yang berhubungan dengan laut dan kenyamanan dapat diperoleh di objek wisata botudidingga” ujar Haris Tuina
Objek wisata ini selain menyediakan gazebo gazebo maupun tempat untuk menginap (koteks), objek wisata botudidingga juga ini dilengkapi dengan fasilitas spot pemancingan dan karamba ikan untuk memancing maupun wisata air lainnya seperti banana boat dan lain sebagainya. Seluruh fasilitas yang ditawarkan di objek wisata ini harganya sangat terjangkau untuk memancing ikan di dalam karamba contohnya hanya membutuhkan uang Rp. 60.000 saja pengunjung sudah bisa memancing dan membawa ikan Bubara (Giant Traleviling) segar sebanyak 1 kg, sedangkan untuk menikmati banana boat, wisatawan hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp. 20.000 per orang.
Wisatawan yang ingin menikmati kuliner Gorontalo-pun di objek wisata botudidingga telah disediakan kuliner – kuliner khas makanan Gorontalo mulai dari milu siram hingga gorengan – gorengan seperti gorengan pisang tahu dan pilihan minuman baik dingin maupun panas semuanya tersedia di objek wisata botudidingga ini. Wisatawan yang ini menikmati sunset (matahari terbit), di objek wisata inipun siap menyanjikannya.
Objek wisata botudidingga sejak di buka secara resmi setelah dikembangkan di tahun 2019 jumlah pengunjungnya terus berdatangan baik yang datang pagi hari, siang, bahkan banyak yang datang pada malam hari dari sekitar Desa Dambalo maupun masyarakat Gorontalo dari berbagai penjuru baik itu hanya sekedar datang beberapa jam hingga tidak sedikit yang menginap di koteks yang ada di objek wisata botudidingga bahkan saking ramainya ketika malam sabtu dan minggu bagi yang ingin menginap sebelumnya melaporkan seminggu sebelumnya mengingat jumlah koteks yang belum memadai jumlahnya. (AFS)