KOORDINAT.CO, GORONTALO – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Gorontalo, Irjen Pol. Angesta Romano Yoyol sungguh tak main-main terhadap penindakan aktivitas pertambangan ilegal di wilayah hukumnya.
Hal tersebut, sebagaimana diungkapkan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Gorontalo, AKBP Desmont Harjendro Agiston Putro saat menggelar Konferensi Pers di ruang Bidhumas Polda Gorontalo, Senin (5/06/2023).
Dikatakan Desmont, bahwa belum lama ini Kapolda Angesta Romano Yoyol bersama Pejabat Utama (PJU) Polda Gorontalo melakukan penindakan terhadap alat berat Excavator di areal pertambangan ilegal yang ada di Kabupaten Pohuwato.
” Jadi betul, bapak Kapolda bersama beberapa PJU melakukan pengecekan di wilayah Pohuwato di Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia. Karena ada beberapa laporan masuk, bahwasanya masih ada kegiatan pertambangan ilegal di daerah tersebut.” Kata Desmont.
” Sesampainya di lokasi menemukan ada beberapa alat berat Excavator. Kemudian dilakukan penindakan berupa Police Line terhadap Excavator tersebut, dan untuk sementara proses penyelidikannya masih ditangani oleh Polres Pohuwato.” Lanjutnya.
Lebih lanjut, dirinya menegaskan bahwa ada puluhan Excavator yang telah diamankan oleh Polda Gorontalo.
” Jadi untuk alat (Excavator_red) kita sudah cek langsung ke Kapolres (Pohuwato_red) ada 19 yang di Police Line pada hari Sabtu kemarin, kalau ada yang lain mungkin yang sebelum-sebelumnya.” Tegasnya.
Terakhir, mantan Wadirlantas Polda Gorontalo itu menjelaskan bahwa mengenai kegiatan pertambangan ilegal di Pohuwato akan senasib dengan pertambangan ilegal di Kabupaten Bone Bolango.
” Sesuai dengan komitmen bapak Kapolda (Angesta Romano Yoyol_red) mengenai penambangan-penambangan ilegal ini, kemarin juga kita melakukan penindakan di Bone Bolango. Yang pasti di Pohuwato kita akan lakukan yang sama, namun demikian kita masih melakukan tahapan-tahapan yang nantinya apakah ditindaklanjuti dalam waktu singkat ini, atau menunggu. Karena kita keterbatasan dengan lokasi, personil yang ada, yang pasti kita akan tindaklanjuti penambangan ilegal ini.” Tutupnya.
Ghaffar Becelebo