KOORDINAT.CO, POHUWATO – Seperti yang sudah di ketahui bersama oleh publik dugaan keterlibatan kadis perhubungan pohuwato dalam proyek timbunan bandara, hal ini memang sudah menjadi rahasia publik, bahkan sudah ramai perbincangkan di lingkungan masyarakat.
Dalam peraturan pemerintah nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin ASN, jelas apa yang dilakukan seorang PNS yang merangkap pekerjaan sudah menyalahi peraturan.
Keterlibatan seorang ASN dalam proyek apalagi sudah nyata jelas keterlibatan tersebut, sehingga ini sudah menyalahi aturan sebagai ASN yang punya kode etik tersendiri, bahkan praktik – praktik seperti ini telah menjadi konsumsi publik maka hal tersebut perlu di luruskan demi citra pemerintahan.
Hasil dari investigasi dan juga bukti – bukti keterlibatan kadis perhubungan pohuwato sudah ada, akan tetapi keterlibatan tersebut kami sampaikan perlu di berikan masukan untuk di tindaki oleh pembina ASN di lingkungan pemda pohuwato, di berikan peneguran dan jika perlu kadis perhubungan di ganti, sebab telah menyalahi aturan sebagai ASN dan juga kode etik, Dengan begitu citra dari dinas perhubungan tidak lagi melekat dalam persoalan yang semakin berpolemik ini.
Selaku LSM yang punya andil dalam konteks pengawalan kebijakan serta pengawalan pembangunan daerah dalam ruang lingkup provinsi gorontalo, tentu kami siap memberikan solusi untuk kepentingan orang banyak, jika perlu keterlibatan ASN dalam prakti – praktik bermain proyek perlu di telusuri oleh pihak penegak hukum agar supaya bisa mendapat efek jerah bagi pelaku baik ASN yang terlibat dalam proyek tersebut.
Selain terlibat proyek bandara pohuwato, oknum kadis perhubungan juga diduga kerjasama dengan pihak SPBU randangan dalam hal dugaan memainkan harga BBM bersubsidi dengan fakta – fakta sesuai hasil wawancara dan bukti – bukti yang ada.
Hal ini juga perlu di lakukan tindakan tegas oleh aparat penegak hukum, karena sangat fatal bahwa BBM bersubsidi ini di peruntukan untuk masyarakat lalu kemudian harganya di mainkan oleh pihak SPBU serta oknum – oknum yang terlibat, dan kemudian BBM bersubsidi di pakai untuk bahan bakar dum track proyek bandara, karena setahu saya BBM yang di pakai mestinya BBM industri, bukan malah memakai BBM bersubsidi.
Editor : (K07)