KOORDINAT.CO, KABUPATEN POHUWATO – Setelah melakukan agenda reses, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, Sintje Kadji mengunjungi ibu hamil yang menjadi korban dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum TNI dan Polri, beberapa waktu lalu.
Insiden yang terjadi di Desa Taluduyunu, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, pada Sabtu (6/11/2021) itu, mengundang rasa perihatin Aleg dapil Boalemo-Pohuwato.
Kepada Media, Sintje mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh beberapa oknum aparat itu sungguh melanggar hukum dan harus ditindaki. Sintje meminta dengan tegas, agar masalah tersebut segera diproses hukum.
“Saya meminta kepada pihak yang berwewenang atas insiden pemukulan ibu hamil ini mohon diseriusi dan segera di proses hukum yang berlaku apalagi menyangkut dua institusi besar yakni TNI/Polri,” terangnya Sintje.
Sintje pada pertemuan tersebut, mengakui sangat terharu dan ikut menangis serta merasakan apa yang di rasakan oleh korban. Sintje juga mengajak agar para pihak, bersama-sama mendorong proses ini bisa segera selesai.
“Saya ikut merasakan apa yang di rasakan Korban pada saat ia mengurai awal mula kejadian sampai pada tindakan yang tidak terpuji itu. Coba bayangkan itu ibu kalian atau istri kalian yang mengalami ini,” Kata Sintje sambil meneteskan air mata.
Sintje juga berharap kepada Komite Nasional Perlindungan Perempuan dan Anak-anak (Komnas PPA), untuk lebih mendalami dan menseriusi persoalan tersebut. Kata Sintje, ini adalah tanggung jawab dan tugas dari Komnas PPA.
“Saya berharap hal ini bisa diseriusi oleh Komnas PPA agar hal hal seperti ini tidak akan terulang lagi sehingga mari sama-sama kita berantas persoalan ini sampai tuntas tanpa ada negosiasi,” tutupnya. (K07)