KOORDINAT.CO, KABGOR – Herman Hasan, masyarakat Desa Pongongaila, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo (Kabgor), mengeluhkan soal pengelolaan limbah medis bahan berbahaya dan beracun (B3) milik Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pulubala.
Pasalnya, menurut Herman, jika limbah medis B3 milik Puskesmas Pulubala tersebut diduga dibuang dan dibakar di belakang Gedung Puskesmas, tepatnya berada di lahan kebun garapannya.
“Saya lihat mereka itu buang rumput (limbah medis B3, red). Nah saya tegur, saya bilang, eh kalo ngoni (kalian) bakar rumput, taru rumput itu langsung bakar, baru kase taru satu tempat, jangan samua ngoni taru kasana,” ujarnya, kepada Koordinat.co, Senin (19/7/2021).
Ia menambahkan, jika limbah medis B3 yang dibuang dan dibakar di lahan garapannya tersebut adalah berupa dos dan suntik bekas.
“Cuma anu, itu dos, bekas-bekas suntikan. Sampai skarang bagitu, tiap pagi,” ungkapnya.
Terkait hal itu, Kepala Puskesmas (Kapus) Pulubala, Fatmah Mus Abdul, saat dikonfirmasi menjelaskan, jika Puskesmas Pulubala memang belum memiliki tempat penyimpanan sementara (TPS) untuk limbah medis B3 padat dan juga belum memiliki instalasi pengolahan air limbah (IPAL) untuk limbah medis B3 cair.
“Iya, kemarin itu saya rencana mau bikin, jadi masih mo dicari apa, bagaimana caranya bisa ada (TPS dan IPAL),” ucapnya.
Saat ditanya, apakah benar jika limbah medis B3 dibuang dan dibakar dilahan warga, dirinya membantah hal tersebut.
“Oh kalau sampah medis tidak pak. Sampah medis itu yang bagaimana dulu. Kan maksudnya cuma kertas-kertas. Kalau dos sih bisa, memang saya akui, maksudnya dos-dos obat yang kecil-kecil ini dos obat. Tapi kalau jarum-jarum itu (suntik bekas), itu kayaknya tidak pernah itu,” tandasnya.
Sementara itu, hingga berita ini ditayangkan, Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabgor, Roni Sampir, belum bersedia untuk dimintai tanggapannya terkait persoalan tersebut.
“Saya masih dengan dari Polda, ada dari Polda, dengan dorang (mereka) dari Polda. Saya mo telpon balik ya, saya mo telpon balik,” jawabnya singkat.
Penulis: RRK