Koordinat.co,Gorontalo – Sidang praperadilan terkait kasus yang menimpa ance robot alias ko ance menghadirkan saksi ahli dari pihak termohon.
Sidang yang dimulai sejak hari kamis tanggal 20 Juli 2023 sudah melalui beberapa tahapan, dari pembacaan gugatan pemohon dan jawaban pemohon dilanjutkan dgn bukti-bukti surat dan keterangan saksi .
Kuasa Hukum pemohon mengungkapkan bahwa pihaknya optimis dalam kasus ini berdasarkan fakta untuk menguji tindakan dari polres Gorout dalam peristiwa hukum tersebut “
“Alhamdulillah berjalan dengan lancar,karena sesuai fakta persidangan terdapat beberapa hal yang kami anggap bertentangan dengan prinsip hukum acara pidana, yaitu peristiwa yang menimpa klien kami apakah murni penangkapan ataukah tertangkap tangan?”ungkap Gunawan. Senin.(24/07/2023)
Ia pun menambahkan bahwa ada dua perbedaan yang sangat mendasar dalam kasus ini apakah tertangkap tangan atau penangkapan,
“Bedasarkan bukti dari surat termohon membuktikan adanya foto TKP sehari sebèlum penggrebekan dilakukan oleh tim opsnal polres gorut, yang juga bersesuaian dengan keterangan saksi termohon dimana kami beranggapan bahwa peristiwa yang menimpa klien kami AR bukanlah peristiwa tertangkap tangan namun penangkapan karena di dahului dengan kegiatan penyelidikan.”Jelas Gunawan
“Sedangkan menurut keterangan ahli termohon tindakan hukum tangkap tangan bukan bagian dari penyelidikan, berdasarkan pasal 111 kuhap, sehingga dalam perkara prapid ini faktalah yang akan menentukan hasil akhir dari pemeriksaan prapid ini secara objektif sesuai norma hukum yang berlaku.”tegas gunawan.