Koordinat.co, Kabupaten Pohuwato. Dampak Virus Corona bukan hanya berdampak disektor usaha swasta namun berdampak kesendi kehidupan msyarakat termasuk ke para nelayan yang terus terdampak yang mengurangi daya beli masyarakat terhadap hasil tangkap nelayan sehingga mau tidak mau para nelayan yang tadinya menggantungkan hidupnya dari hasil tangkap ikan kini harus berali profesi sebagai pembudidaya teripang laut, hal inilah yang dirasakan oleh nelayan yang ada di Desa Torsiaje Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato Gorontalo.
Masyarakat pesisir dan nelayan di Desa Torsiaje sangat terdampak pandemi COVID-19 dengan menurunnya jumlah tangkapan dan anjloknya harga ikan, biaya operasional melaut, pinjaman dana yang membengkak, pembatasan sosial selama pandemi, diperparah lagi dengan lumpuhnya ekonomi saat ini.
Dampak dari wabah corona ini memaksa para nelayan untuk berali profesi sebagai pembudidaya teripang laut karena menurut nelayan, budidaya taripang laut lebih sedikit membutuhkan biaya walaupun sesungguhnya hasil penjualannya lebih rendah dari penjualan ikan tetapi minimal mampu
menopang kehidupan keluarganya sehari-hari.
Salah seorang nelayan pembudidaya teripang Robinto Umar ketika diwawancarai mengatakan untuk memenuhi kebutuhan hidup di tengah pandemi kini Ia beralih menjadi profesi sebagai pembudidaya teripang laut, ini adalah salah satu trobosan agar bisa bertahan hidup saat pandemi Covid 19, jumat (04/12/2020)
Menurutnya budidaya teripang ini lebih menguntungkan dan bisa mengerakan perekonomi masyarkat torsiaje dalam jangka panjang kedepan.
Robin menambahkan Dengan memanfaatkan lokasi seluas 2 Hektar dan sistem kurungan jaring tancap ia memulai usahanya pada bulan maret tahun 2020.
“Untuk pembelinya itu sendiri kita sudah punya pelanggan orang orang keturunan cina yang ada di wilayah Moutong (Sulawesi Tengah.red), Gorontalo dan Manado (Sulawesi Utara.red)” ujar Robin
Teripang laut sendiri merupakan komoditas andalan bagi Indonesia selama beberapa dekade terakhir ini, hewan laut tersebut disukai oleh masyarakat yang tinggal di luar Negeri khususnya Negeri Tiongkok dan Singapura, selama periode 2012-2019, kegiatan ekspor ke negara-negara tersebut terus mengalami peningkatan. (R01)