KOORDINAT.CO, BOALEMO – Sebagai bentuk proses menuju kaderisasi terhadap calon mahasiswa, Forum Revolusi Mahasiswa Botumoito (FRMB) menggelar agenda sosialisasi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Botumoito, Selasa (17/01/2023).
Kepada media Koordinat.co, Ketua FRMB melalui Devisi Advokasi dan HAM, Sahril Tialo mengatakan, agenda sosialisasi di SMK Negeri 1 Botumoito bertujuan memperkenalkan Paguyuban Botumoito dan juga memperlihatkan eksistensi dari FRMB itu sendiri.
Dibeberkan Sahril, kegiatan sosialisasi ini pun sering dilakukan setiap setahun sekali atau saat akan dibukanya pendaftaran untuk mahasiswa baru disetiap instansi perguruan tinggi.
“Dihelatnya agenda sosialisasi ini, tidak hanya sebatas memperkenalkan FRMB, tetapi menjadi wadah untuk membantu mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, terutama dalam hal membantu mengurus secara administrasi ketentuan/persyaratan yang dikeluarkan oleh setiap instansi kampus,” beber Sahril yang juga tercatat sebagai Mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum Kemasyarakatan UNG tersebut.
Dijelaskan Sahril, tujuan dari FRMB adalah untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang ada di Kecamatan Botumoito guna untuk menciptakan mahasiswa yang progresif dan militan agar mampu melebur dan mengontrol kehidupan sosial.
“Maka dari itu melalui sosialisasi ini, para siswa-siswi yang nantinya akan lulus kami berikan motivasi dan penguatan-penguatan agar melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Sehingga denganĀ hal itu, bisa merangsang keinginan mereka untuk bergabung di Forum Revolusi Mahasiswa Botumoito,” beber Sahril.
Disentil perihal kaderisasi, Sahril menjelaskan bahwa proses kaderisasi sangat diperlukan demi masa depan suatu organisasi yang lebih baik.
Menurutnya, dengan adanya kaderisasi, suatu organisasi telah mempersiapkan penerus organisasi tersebut dimasa yang akan datang.
Apabila dalam suatu organisasi tidak ada kaderisasi, lanjut Sahril, maka individu yang nantinya menjadi seorang pemimpin baru akan buta dalam berorganisasi, dikarenakan tidak adanya landasan atau pengetahuan yang diberikan secara spesifik oleh kepengurusan terdahulu mengenai organisasi tersebut.
“Tentunya dapat dibayangkan bagaimana masa depan organisasi tersebut, apabila dipimpin oleh individu yang buta dalam berorganisasi. Nah sebelum menuju ke proses kaderisasi itulah, kami berinisiatif untuk melakukan sosialisasi, baik Di SMK Negeri 1 Botumoito, maupun di SMA Negeri 1 Botumoito,” pungkasnya.
(Arten Masiaga)