(Gambar : istimewa)
KOORDINAT.CO, KAB. GORONTALO – Terkait dugaan politik praktis yang dilakukan oleh oknum Aparatur Silip Negara (ASN), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Gorontalo memanggil Camat Mootilango, Hasim Rivai, S.Pd, Kamis (15/12/2022).
Melansir dari Kontras.id, Ketua Bawaslu Kabupaten Gorontalo, Wahyudin M. Akili mengatakan, jika laporan dugaan politik praktis yang dilakukan oleh oknum ASN yang bertugas sebagai Camat Mootilango sudah diterima oleh pihaknya.
” Iya laporannya sudah masuk tadi, nanti laporan ini segera kita akan tindak lanjuti.” Kata Wahyudin.
Selanjutnya, Wahyudin mengatakan untuk penindakan setiap laporan, pihaknya terlebih dahulu melakukan kajian, serta kelengkapan syarat formil dan materil laporan.
” Jika dinyatakan lengkap, maka dilanjutkan dengan proses kajian yang didalamnya ada proses klarifikasi terhadap semua pihak. Pada Intinya kita akan tindak lanjuti sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.” Tandasnya.
Menanggapi panggilan Bawaslu tersebut, Camat Mootilango Hasim Rivai, S.Pd menuturkan bahwa kalimat itu semacam spontan saja, dikatakannya bahwa tidak ada indikasi lain apalagi untuk melakukan kampanye praktis.
” Kalau misalnya orang menganggap ada indikasi kampanye atau apa, itu hak mereka. Tapi pada prinsipnya saya tidak ada indikasi kampanye. Dan di situ juga dalam rekaman saya tidak mengajak, artinya cuman berharap minimal 2024 itu ada pimpinan dari ASN (Aparatur Sipil Negara) cuman itu, tidak ada indikasi lain. Dan kalau misalnya ada pihak-pihak lain yang merasa dirugikan, saya mohon maaf.” Bebernya.
” Ketika Bawaslu mengundang saya terkait itu, kita berbicara sesuai tahapan. Ini sudah masuk tahapan atau belum. Artinya saya bersuara di situ juga tidak ada calon.” Sambungnya.
Terakhir, dirinya menjelaskan bahwa saat itu dirinya memberikan sambutan pada kegiatan mini loka karya yang diselenggarakan oleh Puskesmas Mootilango.
” Kegiatan itu kan cuman kegiatan mini loka karya, kita mengundang pak Sekda (Roni Sampir_red), itu kan dalam langkah kegiatan launching yang dilakukan oleh Puskesmas, jadi saya memberikan sambutan itu tidak ada indikasi mengkampanyekan eh harus Roni Sampir yang jadi Bupati, tidak ada.” Cetusnya.
” Cuman memang spontan saya mengeluarkan kalimat seperti itu, bahwa 2024 melahirkan ASN salah satu contoh almarhum David Bobihoe, yang sekarang pak Nelson Pomalingo cuman itu saja tidak ada indikasi lain, makanya saya dilaporkan dan melakukan politik praktis, dan mencederai ASN.” Ucapnya menambahkan.
Penulis : Ghaffar Becelebo