KOORDINAT.CO, KABGOR – Program “Jago Abangku” yang digagas Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Gorontalo kembali menorehkan prestasi dalam pelayanan hukum dan pemenuhan hak-hak sipil masyarakat. Inovasi ini mendapat apresiasi langsung dari Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, yang menyerahkan Piagam Penghargaan kepada Kepala Kejari atas dedikasi dalam memperjuangkan hak-hak anak di daerah tersebut.
Dalam puncak perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten Gorontalo ke-352, kejaksaan bersama pemerintah daerah menyerahkan 2.054 Kartu Identitas Anak (KIA) dan 837 akta kelahiran kepada anak-anak di Kabupaten Gorontalo. Pembagian dokumen kependudukan secara massal ini menjadi pencapaian penting dalam memastikan seluruh anak memperoleh identitas resmi negara.
Capaian tersebut tercatat sebagai yang pertama kali di Pulau Sulawesi dan Indonesia Timur, karena pelaksanaannya diinisiasi langsung oleh Jaksa Pengacara Negara (JPN) Kejari Kabupaten Gorontalo bekerja sama dengan Dinas Dukcapil setempat. Kolaborasi ini dinilai sebagai langkah unik dan progresif dari lembaga kejaksaan dalam mendukung pemenuhan hak sipil masyarakat, khususnya anak.
Kepala Kejari Kabupaten Gorontalo, Dr. Abvianto Syaifulloh, menegaskan komitmennya untuk menghadirkan kejaksaan yang lebih humanis dan dekat dengan rakyat.
“Dimanapun saya bertugas, saya merasa memiliki daerah itu. Saya cinta rakyat, dan saya bertanggung jawab untuk mewujudkan masyarakat yang nyaman dan terlindungi,” ungkapnya dengan penuh haru.
Program “Jago Abangku” sendiri mencakup 12 inisiatif strategis, mulai dari edukasi hukum, layanan digital, pendampingan anak, konsultasi hukum gratis, hingga penerapan Restorative Justice. Program ini menjadi salah satu inovasi kejaksaan yang paling menonjol di wilayah Indonesia Timur.
Dr. Abvianto menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan buah dari sinergi lintas sektor.
“Dengan semangat baru, inovasi nyata, dan kolaborasi antar lembaga, Kabupaten Gorontalo menorehkan sejarah dalam pelayanan publik dan pemenuhan hak-hak masyarakat,” ujarnya.
Ia menutup dengan pesan bahwa kehadiran kejaksaan tidak boleh hanya sebatas administrasi, tetapi juga membawa harapan bagi masyarakat.
“Hari ini, kejaksaan tidak hanya membagikan dokumen penting, tetapi juga harapan bagi setiap anak dan keluarga bahwa negara hadir dengan hati,” tutupnya.
