Koordinat.co,Gorontalo -Dengan alasan bahwa BBM jenis Solar subsidi telah habis adalah modus Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU) yang ada di jalan Sudirman Kota Gorontalo untuk mengelabui para pengantri.
Namun disaat lengang mobil dum truck yang diduga milik perusahan tersebut malah bolak balik melakukan pengisian.
Hal itu diungkap.salah satu Sopir yang melihat secara langsung kejadian tersebut.
“Operator selalu bilang Solar sudah habis,tapi mobil dum truk milik mereka bolak balik melakukan pengisian.”ungkapnya singkat.
Para sopir yang rela mengantri berjam jam tersebut sangat menyayangkan pihak SPBU Sudirman yang mengambil keuntungan disituasi sulitnya mendapatkan Solar subsidi.
“Kami antri dari pagi sampai siang, tapi solar selalu dibilang habis tapi ternyata ditimbun sendiri, ini sudah keterlaluan,”keluh mereka pada Rabu
(15/10).
Sebelumnya,pada Juli Tahun 2024 SPBU Sudirman pernah diberi sanksi oleh pihak PT.Pertamina Patra Niaga dengan kasus yang sama namun kembali terulang dengan modus yang sama.
Jenis pelanggaran tersebut adalah adanya pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar subsidi di luar jam operasional yang telah ditentukan,serta indikasi penyalahgunaan BBM untuk kendaraan yg tidak berhak mendapatkan BBM Subsidi.
“Untuk kasus di SPBU sudirman kita mendapat laporan adanya pengisian di luar jam operasional,dan setelah kita cek ternyata memang benar,”ungkap pihak PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Sales Branch Manager (SBM) Rayon IV Sulutgo ,Doddy Angriawan.