Koordinat.co, Gorontalo – Cegah Kenakalan di Lingkungan Kampus, Pejabat dan Stakeholder Universitas Gorontalo Tandatangani Fakta Integritas, yang berlangsung di ruang Auditorium.Sabtu (11/2/2023)
Penandatangan Fakta integritas tersebut berlangsung usai dilantiknya 48 Pejabat Struktural dilingkungan Universitas Gorontalo.
Fakta integritas itu ditandatangani oleh seluruh pejabat dan Stakholder yang ada di lingkungan Universitas Gorontalo.
Berikut, isi dari fakta integritas yang ditandatangani.
Saya selaku Pejabat Struktural di lingkungan Universitas Gorontalo berkomitmen membangun Zona Integritas dan tanpa Korupsi, maka dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Selalu patuh dan taat serta menjunjung tinggi kode etik pegawai dan tidak sekali-kali akan melanggamya;
2. Senantiasa bekerja dengan ikhlas, jujur dan tidak akan mengharapkan imbalan baik berupa uang maupun barang kepada siapapun juga.
3. Tidak menerimah dan meminta pemberian secara langsung yang berupa suap, hadiah, amplop, bantuan atau ketentuan lainya yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
4. Meningkatkan sistim untuk menjaga terjadinya pungutan liar dan lain-lain; 5. Mendukung sepenuhnya Pembangunan Zona Integritas dan tanpa Korupsi dilingkungan Universitas Gorontalo.
6. Tidak melakukan kejahatan akademik.
7. Disiplin pada waktu dan pekerjaan;
8. Bila terjadi pelanggaran point 1 sampai 7 di atas, kami siap untuk memper tanggung jawabkannya
Bersedia menerima sanksi apabila tidak memberikan pelayanan yang baik dan terbukti melakukan tindak kejahatan akademik.
Untuk pelantikan pejabat struktural sendiri, Rektor Universitas Gorontalo, Dr. Sofyan Abdulah mengatakan, jika sudah waktunya dilakukan sejak dirinya dilantik.
“ Pada saat saya dilantik pada tanggal 21 Juli 2022 seharusnya untuk wakil rektor I dan II sudah ada namun karena masih ada beberapa kendala sehingga baru terlaksana saat ini,” Katanya.
Dirinya menegaskan, pelantikan pejabat struktural ini tidak ada hubungannya dengan masalah sebelumnya yang diduga melibatkan pejabat kampus maupun alumni.
“ Jadi tidak ada hubungannya dengan masalah yang kemarin dan untuk masalah itu sudah ada yang diberhentikan dari jabatan, selain itu pihak kami juga melakukan pendalaman khusus yang pasti siapa saja jika terbukti terlibat akan ditindak tegas,” tegas Rektor.
Terpisah, Rustam Akili menambahkan bahwa perombakan merupakan kebutuhan yang selayaknya dilakukan dalam setiap organisasi, termasuk kampus.
Namun yang pasti kata RA, bagi pejabat yang dilantik harus kompeten dalam memimpin. Membangun komunikasi yang baik disemua lintas harus terbangun. ” Visioner memikirkan yang kedepan, dan harus punya kreativitas, jangan terpaku dalam visi misi,” ujarnya.
Terlebih lagi kata Rustam, pejabat atau siapapun dia harus memiliki 4 sifat Nabi. Yakni Sidiq, Tabliqh, Amanah, Fatonah. ” Tanamkan dan jadikan ini semangat bagi diri sendiri dan staf,” pungkas Rustam.
Kepemimpinan harus penuh keteladanan, tambah Rustam. Mampu menjadi pengayom bagi semua, Ektsernal sesama fakultas, maupun internal fakultas itu sendiri.
Rustam pun menyentil insiden yang terjadi belakangan di UG. Dengan tegas dirinya mengatakan di UG tdak ada jual beli ijazah. Dikatakannya ini musibah dan harus jadikan ini pelajaran.
” Kita sudah me non-aktifkan sesiapa saja yang terlibat. Ada beberapa. Dan itu kami lakukan meski katanya belum ada kekuatan hukum tetap. Namun kita ingin menunjukan, kita sigap dengan itu. ” Paparnya
” Kita ingin perlihatkan disini kita tegas, tak ada jual beli ijazah. Dan Sanski sudah kita terapkan. Hingga membentuk tim untuk itu,” Tandasnya