Koordinat.co, Kab Gorontalo – Kelangkaan pupuk bersubsidi, Komisi I DPRD Kabupaten Gorontalo berencana akan mengundang kelompok tani. Dikhawatirkan, jika terjadi krisis pupuk maka produksi petani akan berkurang.
Kepada Awak Media Ketua Komisi I DPRD, Syaripudin Bano, mengatakan, pihaknya telah menerima aspirasi dari kelompok tani terkait kelangkaan pupuk yang saat ini sedang dialami oleh para petani di Kabupaten Gorontalo.
“ Aspirasi kelangkaan pupuk terus dikeluhkan para petani. Terbaru kami kembali menerima aspirasi dari para kelompok tani terkait dengan sulitnya mendapatkan pupuk subsidi,” kata Syaripudin, Kamis (19/01/2023).
politisi Partai Demokrat 3 Periode ini menuturkan, bahwa saat ini para petani hanya mendapatkan pupuk bersubsidi sebanyak 500 kilogram per hektare. Namun untuk saat ini mulai menurun ke 250 kilogram per hektare.
“ Jika pemerintah ingin para petani mendapatkan hasil pertanian terbaik maka harus 500 kilogram per hektar, itu idealnya,” terang Syarifudin.
“ Apa yang ingin kami lakukan hari ini adalah agar bagaimana petani bisa sejahtera. Sebab, krisis kelangkaan merupakan hal yang buruk untuk petani,” Lanjut Syarifudin
dirinya mengaku, dalam waktu dekat Komisi I akan mengagendakan rapat bersama Dinas Pertanian, distributor pupuk, kios penyalur pupuk, dan para perwakilan kelompok tani.
“Karena ketergantungan petani akan pupuk sangat tinggi, apalagi ketika harga pupuk non subsidi merangkak naik, maka disinilah tugas kami untuk mencari jalan keluar,” tandasnya