KOORDINAT.CO, KABUPATEN GORONTALO – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) MM Dunda Limboto, dr. Alaludin Lapananda, Sp.PD menerima silaturahim sekaligus audiensi dari pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Gorontalo (BEM UG), Kamis (22/12/2022).
Kepada awak media, Alaludin menjelaskan bahwa dirinya beserta staf dan beberapa dokter yang ada di RSUD MM Dunda menerima udiensi Mahasiswa BEM UG, terkait penyampaian aspirasi mengenai layanan hemodialisa.
” Alhamdulillah ini sebagai tindak lanjut apa yang disampaikan oleh pimpinan, bahwa ketika ada penyampaian aspirasi itu didengarkan dan secepatnya ditindaklanjuti, dan sudah sekitar dua minggu layanan HD kami sudah beroperasi. Audiensi hari ini kami ucapkan terima kasih kepada adik-adik Mahasiswa BEM UG yang senantiasa memberikan masukan terhadap terselenggaranya pelayanan di Rumah Sakit Dunda secara komprehensif.” Ungkapnya.
Dikatakan Alaludin, bahwa dirinya menyambut baik apa yang dilakukan oleh BEM UG melalui kritik untuk memaksimalkan potensi yang ada di RSUD MM Dunda, demi terselenggaranya pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
” Perlu kami sampaikan bahwa pelayanan HD ini kami sudah melakukan rapat manajemen, dan Alhamdulillah kami semua sepakat untuk pelayanan HD ini yang memang pelayanannya bersifat P1 atau prioritas, dan ke depan kami akan senantiasa merencanakan dan merancang mengatur dengan sedemikian rupa. Sehingga pelayanan ini berjalan dengan baik dan maksimal.” Jelasnya.
Sementara itu Presiden BEM UG, Man’uth M. Ishak menuturkan bahwa hari ini dirinya beserta pengurus BEM lainya turun langsung ke RSUD MM Dunda Limboto melakukan silaturahmi, dan melakukan audiensi terkait pelayanan yang dikeluhkan oleh sejumlah pihak.
” Ini menjadi tuntutan kita waktu di DPRD tetapi tidak disambut, maka kami berinisiatif untuk datang langsung ke rumah sakit, melihat dan menindaklanjuti aksi konfrontansi kemarin berkaitan dengan pelayanan RSUD, khususnya di Kabupaten Gorontalo.” Kata Man’uth
Dirinya juga mengatakan yang menjadi titik fokus kedatangan BEM UG, yaitu pelayanan di bidang hemodialisa atau pelayanan cuci darah. Sebab RSUD MM Dunda kata dia merupakan rumah sakit rujukan terbesar untuk pelayan cuci darah.
” Tadi sudah dijelaskan oleh pak Direktur (Alaludin Lapananda_red) bahwa ini sudah dari tahun 2005 beroperasi, maka yang menjadi atensi kami BEM UG berarti sudah ada 17 tahun beroperasi. Dan ini menjadi atensi pemerintah daerah, artinya tidak boleh abai atau lalai lagi tentang persoalan pelayanan, dan alat-alat yang kurang tidak dilengkapi dan sebagainya.” Pungkasnya.
Penulis : Ghaffar Becelebo