KOORDINAT.CO, BOALEMO – Undangan rapat mediasi yang dilayangkan Pemerintah Kecamatan Wonosari terhadap Perseroan Terbatas Agro Artha Surya (PT. AAS) menuai kekecewaan dari kalangan Pemerintah dan warga setempat, Rabu (25/05/2022)
Pasalnya surat undangan guna memediasi terkait persoalan limbah pabrik kelapa sawit (PKS) ini, dinilai seperti dipandang sebelah mata oleh pihak perusahaan.


Camat Wonosari melalui Sekretaris Camat (Sekcam), Mat Rohim mengungkapkan kekecewaannya terkait ketidakhadiran pihak perusahaan tentang laporan kebocoran limbah yang berdampak negatif kepada warganya.
“Ini undangannya jam sembilan, saya sudah ditelpon pak Camat untuk mewakili undangan rapat mediasi hari ini, karena beliau memang berhalangan hadir dikarenakan masih berduka. Saya, Kepala Desa Tanjung Harapan, pihak Polsek Wonosari dan warga yang mengaku terdampak dari persoalan limbah ini sudah menunggu, walhasil ini sudah jam setengah sebelas pihak perusahaan yang diundang malah tidak hadir, mau bahas apa kita.? saya merasa kecewa dan tidak dihargai.” Tutur Mat Rohim.


Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Harapan, Karim Basiru mengaku dengan ketidak-hadiran pihak perusahaan cukup membuang-buang waktu warganya, mengingat sebagian besar warganya merupakan petani.
“Saya sudah kasihan lihat warga saya, sudah mo jam 11 tapi ini pihak perusahaan belum kelihatan, kasihan mereka (warga_red) dari pagi sudah menunggu di sini sampai meninggalkan pekerjaan di kebun hanya untuk mendapatkan solusi dari masalah limbah ini, jadi saya so suruh pulang, bekeng apa mo ba tunggu.” Tandas Kades Tanjung Harapan.
Di tempat terpisah Human Resources Development (HRD) PT. AAS, Rahmad mengakui bahwa pihaknya telah menerima surat undangan dari pemerintah setempat. Namun kata Rahmad pihaknya masih terbengkalai dengan kegiatan lain yang tak kalah pentingnya dengan pertemuan tersebut.
“Memang benar surat undangannya sudah masuk dan memang ada yang sudah diutus untuk mewakili rapat tadi, hanya saja karena ada tugas lain sehingga tidak bisa datang.” Ucap Rahmad.


Terakhir, kepada awak media masyarakat setempat berharap agar persoalan limbah PKS tidak berlarut-larut mengganggu kenyamanan penduduk setempat.
“Persoalan ini jangan seolah-olah dihindari, mari kita duduk bersama dan mencari solusi. Sehingga kebocoran limbah ini bukan menjadi permasalahan yang terus-menerus muncul.” Harap masyarakat setempat.
Penulis : S.A Editor : Ghaffar Becelebo