KOORDINAT.CO, GORONTALO – Terkait statemen Hengki Maliki selaku Ketua LSM Komunitas Independen Bersama Azaz Rakyat (KIBAR) Provinsi Gorontalo yang menyampaikan adanya indikasi proyek bermasalah pada Proyek pengendalian banjir pada sungai popayato baru-baru ini, pihak Balai Wilayah Sungai Sulawesi II, Melalui PPK Air Tanah dan Air Baku Ridwan Modanggu, ST.
Pasalnya menurut Ridwan Modanggu kami sangat mengapresiasi LSM KIBAR yang aktif turun ke lapangan mengawal pelaksanaan proyek pada balai wilayah sungai, namun demikian, Proyek yang dimaksudkan adalah proyek perpipaan yang dikerjakan tahun 2019 yang diterjang banjir bandang beberapa waktu lalu, adapun kerusakan yang terjadi, adalah tergerusnya tebing penahan pipa oleh banjir sehingga sejumlah pipa air bersih ikut tergerus ke sungai.
Selain itu, Tambah Ridwan Modanggu, guna menanggulangi dampak bencana yang ada, tahun ini kami sedang mengerjakan paket pekerjaan penaggulangan banjir diantaranya pemasangan bronjong penahan tebing guna menghalangi dampak bencana banjir bandang pada sungai Popayato, bahkan saat ini kami masih mengupayakan penambahan anggaran 10% dari nilai kontrak saat ini agar item-item tambahan dapat dikerjakan sepenuhnya.
Dari hasil klarifikasi media ini di ruang kerja PPK sungai dan rawa Ridwan Modanggu, (29/07/2021) mengatakan, meskipun apa yang disampaikan Ketua LSM KIBAR sedikit keliru terkait nama proyek tapi tetap kami tetap apresiasi, ini bentuk perhatian dan upaya pengawalan terhadap kinerja kami, dan kami tetap terbuka dengan informasi-informasi masyarakat yang bersifat membangun, guna memaksimalkan kinerja kami kedepan, baik kami dan Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi II, selalu terbuka atas informasi dan kritikan dari sejumlah pengiat anti korupsi guna maksimalnya kinerja kami kedepan. tutup Ridwan
Sementara itu, Hengky Maliki Ketua LSM KIBAR saat dihubungi media ini via telephon selulernya, mengatakan bahwa pihak BWS Sulawesi II, juga sudah menghubungi pihak LSM KIBAR, guna mengklarifikasi informasi terkait Proyek yang ada, Hengky pun berharap kiranya untuk pengendalian banjir pada sungai Popayato kiranya PPK Sungai dan Pantai juga turun tangan menganggarkan pengendalian banjir yang ada di sungai Popayato karena sesuai pantauan team LSM KIBAR, terdapat kurang lebih 1 Km sisi sungai yang rawan longsor dan terus menerus tergerus.
“Jadi jangan hanya menjadi tanggung jawab PPK air tanah dan air baku tapi PPK Sungai dan Pantai juga harus memperhatikan dan mengantarkan penguatan tebing dan pencegahan longsor dari sisi sungai Popayato”. pungkas Hengky (K01)