Oleh : Dina y. Sulaeman (Opini)
Gambar ini dibuat di Gaza, menunjukkan solidaritas warga Gaza pada kaum kulit hitam di Amerika Serikat. Komunitas kulit hitam di Amerika Serikat memang banyak mengalami diskriminasi.
Kasus George Floyd, hanya satu dari sangat banyak kasus serupa lainnya, di mana kaum kulit hitam mengalami tindakan semena-mena dari polisi. Peristiwa saat Floyd ditekan lehernya dengan lutut seorang polisi kulit putih, yang membuat ia tewas, direkam dan viral di media, sehingga membangkitkan kemarahan dan kerusuhan di seluruh AS. Meski kemudian ketahuan ada penggerak Black Lives Matter (BLM) yang ternyata kaya raya, atau latar belakang kriminal Floyd, atau narasi “kan banyak juga tuh artis kulit hitam yang kaya raya,” ini tidak mengubah fakta bahwa ada diskriminasi terhadap komunitas kulit hitam di AS.
Di Palestina, metode yang sama juga dilakukan tentara Israel (lihat foto-foto di kolom komen). Para pemuda Palestina, dengan semena-mena ditindih lehernya dengan lutut, oleh tentara Israel.
Demi membela citra Israel, netizen pro-Israel (ZSM) juga sering menyebarkan info soal tokoh elit Hamas yang hidup mewah di Qatar, atau menyebarkan foto bagian kota Gaza yang masih “normal”, atau bahkan bandara di Gaza yang sudah sangat lama tidak beroperasi lagi (kan Gaza sudah diblokade sejak 2007, mana ada pesawat mendarat di Gaza).
Atau, mereka bikin vlog/sebar foto bagian kota Jerusalem yang “nyaman”, sambil berkata: Mana ada penjajahan Israel? Lihat nih orang Palestina baik-baik aja.
Ini adalah komen-komen yang ingin menutupi fakta riil, yang juga diakui dalam dokumen-dokumen resmi PBB, dalam pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia, bahwa Palestina itu dalam keadaan dijajah, diduduki (occupied) dan BELUM MERDEKA.
Bukankah dulu saat Indonesia dijajah Belanda, juga ada orang-orang pribumi yang hidup sejahtera, karena bekerja sama dengan penjajah? Apa fakta parsial itu bisa menutupi fakta umumnya, bahwa Indonesia sedang dijajah?
Foto ini menyimbolkan kesamaan spirit perjuangan di antara bangsa-bangsa tertindas di dunia ini. Itulah sebabnya warga Gaza membuat lukisan ini di tembok mereka: karena mereka merasakan sakit yang sama.
Sumber foto: https://www.facebook.com/photo?fbid=3564309633675187&set=a.506211909484990