Oleh: Rinto Nurkamiden
Koordinat.co, Opini – Melihat kondisi sekarang ini, dengan semakin berkembangnya zaman sangat urgensial pendidikan Islam dikedepankan, para cendekiawan Muslim harus tampil terdepan mengkritik terhadap suatu kebijakan yang melenceng dari hati nurani rakyat.
Pendidikan Islam yang hari ini tidak lagi mampu menjawab persoalan persoalan yang dialami masyarakat. Yang sanggup dilakukan hanya sebatas teori dan retorika, Daya kritis telah hilang seiring berkembangnya zaman.
Hilangnya daya krits dalam pendidikan Islam mengakibatkan munculnya komentar se-enaknya oleh segelintir orang terhadap Islam. Hilangnya kritisme dalam pendidikan Islam mengakibatkan muncul nya kelemahan kelemahan yang menggerogoti kesadaran mental sehingga tidak memungkinkan bagi pendidikan Islam untuk menciptakan ruang gerak bagi suatu sistem yang secara analitis mempertanyakan tentang berbagai isu tentang struktur sosial, Ideologi, ekonomi dan Politik.
Pendidikan tidak Lagi mampu memberikan solusi atas problem yang dihadapi masyarakat, dalam hal ini, pendidikan kurang melakukan transformasi dalam masyarakat atau juga tidak melalui revolusi. Dalam Konteks ini pendidikan sekedar menciptakan kondisi berjalan sesuai sistem.
Pada dasarnya Pendidikan Islam merupakan satu perangkat penting yang dapat melegitimasi bahkan melanggengkan struktur sosial dan Dapat menjadi pisau untuk melakukan perubahan sosial. Apabila kita menengok kondisi saat ini, muncunya teroris, pembunuhan, pemerkosaan dan kasus kasus lainnya. Pendidikan Secara umum kehilangan fungsi sejati untuk melakukan humanisasi sebagai instrumen sosialisasi untuk membentengi umat dan membebaskan manusia dari keterkungkungan.
Melihat suhu politik sekarang ini, memberi gambaran bahwa pendidikan sering kali terkooptasi dengan kepentingan kepentingan para penguasa. Banyak yang telah membelok rel rel ideologi Pendidikan Islam kearah kepentingan pribadi maupun golongan masing-masing. Sehingga nya Daya kritis yang harus dibakar kembali . Pendidikan Islam jangan sampai hanya memenuhi keinginan konsumen tanpa mampu menonjolkan Daya kritis. Olehnya Kesadaran kritis diperlukan untuk melakukan perombakan paradigma yang berqiblat pada keadilan ekonomi, keadilan Hukum dan Keadilan bagi seluruh Rakyat Indonesia.
Pendidikan Adalah arena perjuangan untuk kembali merebut posisi kaum tertindas dan rakyat rakyat kecil yang selama ini di kebiri dari hak hak nya. Pendidikan adalah satu cerminan dari Kehidupan Rakyat yang menjadikan dan mengubah kehidupan Rakyat menjadi baik.
( Oemar Bakrie )