Oleh : Rinto Nurkamiden Napu
Koordinat.co, Opini – Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yaitu ‘panca’ yang berarti lima dan ‘sila’ yang berarti prinsip atau asas, ada lima prinsip berbangsa dan bernegara yang terdapat dalam isi Pancasila yang mengatur dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Banyak nya perbedaan yang terlihat dalam ragam, suku, agama dan Kebudayaan Bangsa Indonesia. Melihat banyak perbedaan itu sehingganya dibingkai dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika yang artinya berbeda beda tetap satu, kita sebagai warga negara untuk Mengamalkan nilai nilai Pancasila, bukan hanya di teriakkan tapi di amalkan dan di implementasikan dalam kehidupan sehari hari. Mari saling menjaga, Jaga kebhinekaan, jaga kerukunan, saling menghargai dan menghormati, jadikan perbedaan untuk lebih memperkuat persatuan dan melahirkan kedamaian untuk satu tujuan dan satu tekad demi Indonesia.
Dewasa ini permasalahan konflik semakin marak dibicarakan. Banyak terlihat sering terjadi konflik di mana mana, mulai dari konflik tawuran para generasi muda bahkan konflik para elit pemimpin bangsa yang selama ini menjadi suri teladan bagi warganya malah mempertontonkan peri laku yang tidak baik.
Korupsi merajalela, maraknya hubungan gelap, Narkoba, perjudian dan minum minuman keras membuat sistem pengelolaan tatanan pemerintahan menjadi tidak baik dan amburadul. Sehingganya Pancasila sebagai dasar negara dan sebagai ideologi negara mempunyai nilai – nilai yang harus di amalkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara namun terkadang zaman sekarang ini banyak yang tidak mengerti dan nemahami nilai – nilai Pancasila bahkan banyak sebagian pejabat yang tidak tau atau lupa tentang bunyi Sila sila dalam Pancasila.
Pentingnya kita memahami dan mempelajari isi dari sila-sila pancasila menunjukkan bahwa Pancasila mengandung nilai – nilai kehidupan bermasyarakat. Nilai – nilai yang terkandung dalam Pancasila secara garis besar terbagi atas beberapa tingkatan, yang pertama adalah nilai dasar, nilai instrumental dan nilai praktis. Selain nilai yang terkandung di dalam Pancasila terdapat juga moral dan norma.
Diterimanya Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara membawa konsekuensi logis bahwa nilai nilai Pancasila harus selalu dijadikan landasan pokok, landasan fundamental bagi pengaturan serta penyelenggaraan negara.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenal sejarah, Itulah kata Presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno. Dengan sejarah lahirnya Pancasila perlu kita merefleksikan kehidupan kita, kehidupan berteman kita, kehidupan berpolitik kita dan kehidupan berbangsa dan bernegara kita.
Kini, peringatan hari lahir Pancasila kita laksanakan di tengah pandemi Covid-19, ini menguji daya juang kita sebagai bangsa. Menguji pengorbanan kita, kali ini tantangan Pancasila sangat berat, Pancasila dihadapkan pandemi virus corona, karena itu seperti kata Bung Karno “Kuat karena bersatu, bersatu karena kuat”. Memaknai momen peringatan hari lahir Pancasila pada 1 Juni, mari menjaga perdamaian pupuk rasa cinta dan Kasih sayang antar sesama, jadikan perbedaan sebagai Rahmat untuk membangun kebersamaan dan saling menjaga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terlebih dalam menghadapi dampak pandemi covid-19 yang belum juga undur diri dari permukaan bumi, semoga corona ini berakhir dan dijauhkan isu – isu yang tidak benar demi mencari keuntungan dibalik wabah ini dan semoga bangsa merdeka dari wabah ini sehingga masyarakat Indonesia bisa beraktivitas tanpa tekanan demi keberlangsungan hidup Warga Negara Indonesia. Selamat memperingati hari lahir Pancasila 1 Juni 2021.